Sidoarjo (Kabarpas.com) – Puluhan warga Desa Banjar Asri dan Kedung Banteng Tanggulangin Sidoarjo melakukan aksi unjuk rasa ke lokasi sumur TA 1. Mereka menolak tegas rencana PT Lapindo Brantas Inc yang akan melakukan pengeboran di wilayahnya.
“90 persen warga dari dua desa menolak tegas rencana pengeboran. Karena lokasinya berdekatan dengan rumah warga. Bahkan kami juga sudah mengumpulkan tanda tangan warga yang menolak pengeboran,” kata Sutoyo salah satu warga Desa Kedung Banteng Tanggulangin Sidoarjo, saat ditemui Kabarpas.com di lokasi Jumat (22/01/2016).
Selain melakukan aksi penolakan, warga juga membentangkan sejumlah tulisan yang berisi penolakan keras “Warga Banjar Asri dengan tegas menolak pengeboran oleh PT Lapindo. “Tolong pak Jokowi kami tak berdaya. Dengarkan suara hati kami. “Pak Presiden jangan kalah dengan mavia-mavia yang rakus,”.
Sementara itu di tempat yang sama, VP Corporate Communication Lapindo, Hesti Armiwulan menyatakan bahwa pihak Lapindo sudah dan selalu mengikuti prosedur yang ada. Ia menyebutkan jika dilihat dari aspek operasional seluruhnya tidak ada masalah.
“SKK Migas menjelaskan bahwa tidak ada masalah dan SKK Migas juga menyatakan kondisinya aman,” kata Hesti kepada Kabarpas.com.
Hesti menambahkan, pihaknya akan terus melakukan dialog dengan warga. Karena menurutnya keberadaan Lapindo di Sidoarjo memberikan manfaat bagi semua warga. Selain itu, pengeboran yang dilakukan oleh Lapindo juga merupakan kepentingan bersama, negara dan nasional.
“Kami ini kan kerja sama dengan negara. Kami mengikuti apa yang harus kami lakukan. Karena Lapindo sudah kontrak dengan negara,” pungkasnya. (and/gus).