Sidoarjo (Kabarpas.com) – Ratusan korban lumpur Lapindo yang tergabung dalam Korban Lumpur Menggugat (KLM) menggelar doa bersama dan tabur bunga di atas tanggul, tepatnya di titik 71 Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (31/05/2016).
Informasi yang dihimpun Kabarpas.com menyebutkan, ratusan warga itu terdiri dari 5 desa yakni Desa Kalidawir, Gempolsari, Sentul dan Penatar Sewu, Kecamatan Tanggulangin serta Desa Glagaharum, Kecamatan Porong.
Menurut Khobir (43), warga Desa Glagaharum RT 17 RW 04 Tanggulangin Sidoarjo mengatakan, aksi warga ini untuk memperingati 10 tahun semburan lumpur Lapindo. Selain menggelar doa bersama warga juga menggelar aksi teatrikal.
“Warga membaca teks Pancasila, dan membaca puisi yang berjudul “manusia lumpur”. Ini untuk memperingati 10 tahun semburan lumpur Lapindo. Sebab semburan lumpur ini sangat merugikan masyarakat luas,” katanya.
Khobir berharap pemerintah pusat memperhatikan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh lumpur Lapindo yang di buang ke kali Porong tersebut.
“Banyak areal sawah dan tambak yang tercemar akibat semburan lumpur Lapindo yang dibuang ke kali Porong. Untuk itu kami minta pemerintah memperhatikan hal itu. Kami juga menolak pengeboran sumur baru yang dekat dengan pemukiman warga,” ungkapnya. (and/gus).