Sidoarjo (Kabarpas.com) – Puluhan petugas gabungan yang terdiri dari Aviation Security Avsec Bandara Juanda Sidoarjo, Polisi dan Pomal menggelar razia pengemis, gelandangan, dan pengamen di akses utama perempatan Sedati Sidoarjo, yang menuju pintu keluar – masuk Bandara Juanda, Rabu (17/02/2016). Sempat terjadi aksi kucing-kucingan antara petugas dan pengemis, saat mereka akan dibawa ke kantor Avsec Bandara Juanda. Namun, petugas akhirnya berhasil mengamankan 5 pengemis dan seorang anak kecil yang biasa mangkal di akses perempatan Sedati Sidoarjo tersebut.
“Razia ini dilakukan untuk mensterilkan jalan utama ke Bandara Juanda dari aktivitas para pengemis, pengamen maupun asongan,” kata Humas Angkasa Pura I Bandara Juanda, Liza Anindya kepada Kabarpas.com.
Setelah berhasil ditangkap petugas, 5 orang pengemis dan seorang anak itu didata di Bandara Juanda. Mereka juga diminta untuk mengisi surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan yang meresahkan pengguna jalan yang menuju arah keluar-masuk Bandara Juanda. Setelah itu, mereka akan dikirim ke Liponsos untuk dilakukan pembinaan.
Dalam aksi razia tersebut, di dalam tas yang di bawa oleh salah seorang pengemis ditemukan uang sebesar Rp 156 ribu yang merupakan hasil tiga jam mengemis ke pengguna jalan. “Saya meminta-minta ini baru saja, Mas. Belum setahun kok, sekitar tahun 2015. Sebelumnya saya jualan koran keliling. Dan saya juga pernah kecelakaan,” aku Umar Suni salah satu pengemis.
Untuk diketahui, jalan yang menuju dan keluar Bandara Juanda tersebut memang sangat padat arus lalu lintasnya. Tak heran, jika itu menjadi sasaran para pengamen serta pedagang asongan untuk mengais rejeki. Namun, disisi lain kondisi itu meresahkan pengguna jalan, apalagi di sekitar kawasan Bandara Juanda yang merupakan Bandara Internasional. (and/gus).














