Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Sidoarjo · 11 Jan 2016

Lapindo Brantas Akhirnya Tarik Alat Berat dari Lokasi Pengeboran


Lapindo Brantas Akhirnya Tarik Alat Berat dari Lokasi Pengeboran Perbesar

Sidoarjo (Kabarpas.com) – Pihak Lapindo Brantas, Inc akhirnya menarik sejumlah alat berat, yang digunakan untuk pengurukan tanah di lokasi pengeboran sumur Tanggulangin I Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.Senin (11/01/2016).

Sebanyak tiga buah alat berat itu ditarik dan dikawal oleh puluhan anggota Sabhara dari Kepolisian Resort (Polres) Sidoarjo yang mengendarai sepeda motor. Penarikan itu sendiri dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai pukul 12.00 WIB.

Sebelumnya, pihak Lapindo Brantas, Inc berencana akan memindahkan salah satu alat berat tersebut ke lokasi sumur pengeboran yang tak jauh dari lokasi pengeboran. Namun, warga setempat menolaknya dan melakukan aksi demo.

“Sebelum pengurukan, warga sudah diintimidasi secara verbal. Sehingga warga pun ketakutan. Kami baru berani melakukan aksi demo setelah pihak aparat ditarik dari lokasi pengeboran,” kata Didik Fakhrudin (37), koordinator warga kepada Kabarpas.com.

Didik menegaskan, jika pihak Lapindo Brantas mau melakukan pengeboran, maka harus ada jaminan keselamatan warga. Jaminan itu harus dari Pemerintah pusat langsung. Selain itu, Pemerintah harus membeli tunai tanah warga.

“Sejak 5 tahun lalu, warga sudah menolaknya. Karena mereka trauma dengan kejadian semburan lumpur Lapindo yang terjadi di Porong. Oleh karena itu, warga menginginkan pengeboran ini tidak dilakukan,” ucap mantan Kades Banjarasri itu kepada Kabarpas.com.

Hal senada juga diungkapkan Syaiful (31), warga Dusun Kaliwungu, Desa Banjarasri RT 01 RW 01 Tanggulangin, Sidoarjo, dirinya mengaku bahwa aksi demo itu merupakan bentuk ketegasan warga. Mereka menolak adanya rencana pengeboran gas dan minyak di sumur Tanggulangin I.

Selain melakukan aksi demo, warga juga membawa beberapa atribut demo seperti poster yang bertuliskan “Kami hanya ingin hidup tennag, “Pak Jokowi tolong pertimbangkan nasib kami, “Stop pengeboran,”.

Di sisi lain, meskipun sejumlah alat berat sudah ditarik kembali oleh pihak Lapindo Brantas, Inc. Namun, di lokasi pengeboran masih menyisahkan 8 pipa besi panjang berukuran 10 m dan diameter 40 cm. (and/gus).

Artikel ini telah dibaca 12 kali

Baca Lainnya

Truk Tangki Terbakar di Tol Sidoarjo-Porong, Satu Orang Tewas Terpanggang

8 September 2016 - 14:57

Kanwil Kemenkumham Jatim Akan Tindak Tegas Petugas yang Terlibat Narkoba

18 Agustus 2016 - 10:38

7.328 Napi di Jawa Timur Terima Remisi dari Kemenkumham

17 Agustus 2016 - 09:54

Mobil Operasional Kodim 0818 Malang Terguling , Satu Anggota TNI Kritis

16 Agustus 2016 - 19:21

Wabup Sidoarjo: Menjaga Kelestarian Lingkungan Adalah Tanggung Jawab Kita Bersama

15 Agustus 2016 - 17:09

Anggota DPR RI Ini Sapa Konstituenya dengan Gelar Sembako Murah

14 Agustus 2016 - 14:52

Trending di Sidoarjo