Pasuruan (Kabarpas.com) – Salah seorang keluarga dari calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Pasuruan yang ditahan di Filipina. Tak kuasa menahan emosi lantaran ibunya saat ini harus berurusan dengan pihak imigrasi di negara tersebut. Bahkan, ia pun meluapkan emosinya itu dengan memarahi pemilik KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) Arafah yang telah memberangkatkan ibunya itu naik haji lewat Filipina.
“Bagaimana perasaan sampeyan (Anda.red) kalau seandainya ibu sampeyan yang mengalami hal ini. Saya heran kenapa sampeyan tidak mengabarkan kepada kami. Padahal sampeyan yang telah memberangkatkan ibu. Justru malah saya dan keluarga baru mengetahui ini (ibu terlantar.red) dari televisi,” ujar Saiful, salah satu keluarga dari Calhaj yang ditahan di Filipina, saat membentak pemilik KBIH Arafah bernama Nurul Huda, Kamis (25/08/2016).
Saiful sendiri merupakan keluarga dari salah satu Calhaj bernama Sumiati (72), asal Sukoreno Prigen, kabupaten setempat.
“Setelah mendapat kabar tentang ibu saya di televisi. Saya langsung mencari KBIH ini, tapi nggak ketemu-ketemu. Barulah hari ini saya menemukannya,” katanya saat berada di dalam rumah Nurul huda.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada Huda agar benar-benar bertanggung jawab untuk bisa memulangkan ibunya ke tanah air. “Saya minta ibu dikembalikan dengan cepat dan selamat,” ucapnya sambil membentak dan menunjuk ke arah Huda.
Beruntung emosi Saiful ini bisa diredam oleh salah seorang petugas kepolisian. Dan pada saat itu juga Saiful langsung ditarik keluar dari dalam rumah Nurul Huda.
Seperti dikabarkan sebelumnya, petugas imigrasi di Bandara Manila, Filipina beberapa waktu lalu telah mengamankan 177 Warga Negara Indonesia (WNI), yang akan naik haji dengan menggunakan paspor Filipina. Bahkan, dari jumlah sebanyak itu, terdapat calon jamaah haji asal Kabupaten Pasuruan yang turut serta berangkat haji melalui Filipina. (ajo/gus).