Banyuwangi (Kabarpas.com) – Pelabuhan penyebrangan ASDP Ketapang, Banyuwangi, yang di gadang-gadang aman. Khususnya di atas kapal Ferry rupanya palsu. Hal tersebut terbukti, saat seorang penumpang bernama Arif Hidayat, asal Umbulsari, Kabupaten Jember yang kala itu hendak menyebrang ke Bali, tiba-tiba dipalak oleh kawanan anak logam di atas kapal.
“Baru turun dari bus, saya naik ke lantai dua kapal. Habis naik tangga kawanan anak logam meminta rokok dengan nada kasar, dan saat tidak saya beri, ia mau marah.” ucap Arif kepada Kabarpas.com, Jumat (17/06/16) malam.
Arif menambahkan, beruntung tak lama kemudian rombongan saya melintas. Sehingga saya dilepas oleh anak logam yang mengaku warga asli Ketapang. “Ini sangat saya sayangkan, lantaran mengganggu kenyamanan penumpang.” cetusnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Perairan Tanjung Wangi, AKP Hadi Siswanto saat di hubungi Kabarpas.com mengatakan kepolisian sudah pernah melarang anak logam untuk tidak memasuki kapal. Pasalnya dikhawatirkan akan menggangu kenyamanan penumpang. Namun kepala desa setempat meminta agar anak logam tetap diijinkan.
“Mereka mengijinkan karena beralasan anak logam sudah ada sejak jaman dulu.” ujar perwira berpangkat balok tiga tersebut kepada Kabarpas.com.
AKP Hadi Siswanto menghimbau kepada penumpang, jika hal serupa terjadi jangan sengan untuk melapor ke pihak kepolisian terdekat. Selanjutnya polisi akan menindak sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. “Siapa pun dia akan kami tindak tegas sesuai undang-undang,” pungkasnya. (dik/gus).