Reporter : Kholid
Editor : Kholid Andika
________________________________________________________________________
Sidoarjo (Kabarpas.com) – Warga Desa Tanjek Wagir Kecamatan Krembung Sidoarjo, nampak semeringah saat mendapatkan bantuan berupa alat pengusir hama dan tikus. Sedikitnya ada 40 unit mesin ultrasonik pengusir hama dan tikus itu diberikan kepada petani di desa setempat. Bantuan itu merupakan hasil kerjasama Komisi VII DPR RI dan Kementerian Ristek dan Dikti RI.
Bantuan tersebut langsung diserahkan kepada para petani yang hadir dalam acara sosialisasi bertema Pengembangan Produktivitas Pertanian Melalui Pemberantasan Hama Berbasis Gelombang Ultrasonik dalam Rangka Mendukung Kemandirian dan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Sidoarjo.
Kepala Desa (Kades) Tanjek Wagir Nur Anas mengatakan, di desanya memang masih banyak lahan pertanian. Dan mayoritas warga setempat bercocok tanam. “Ini suatu kehormatan. Karena di desa ini memang daerah masih masuk zona hijau dan statusnya lahan produktif untuk pertanian. Ini suatu hikmah dengan adanya sosialisasi teknik bercocok tanam yang baik, karena mayoritas warga di desa ini bercocok tanam,” kata Nur Anas, Senin (16/10/2017).
Anas menambahkan, belum lama ini desanya juga pernah mendapatkan bantuan gerobak sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Bantuan tersebut juga berkat koordinasi dengan Wakil Komisi VII DPR RI H Syaikhul Islam Ali.
“Dengan adanya bantuan di desa ini merupakan berkah dan rahmat. Karena baru-baru ini Desa Tanjek Wagir juga mendapatkan bantuan gerobak kebersihan. Oleh sebab itu kita patut berterima kasih kepada Gus Syaikhul,” imbuhnya.
Sementara itu, perwakilan Kementerian Ristek dan Dikti Kholid Fathoni mengatakan, Kementerian Riset dan Dikti mempunyai banyak program, bagaimana di dunia kampus bisa menghasilkan produk yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Kali ini membuat suatu alat untuk mengusir hama dan tikus. Ada sekitar 40 alat.
“Kami berharap mesin pengusir hama ini bisa bermanfaat bagi petani. Karena hasilnya sangat memadai. Kami sudah melakukan uji coba yakni dua tikus ketika mendengar alat ini, satu tewas dan satunya teler. Bukan hanya tikus, tapi nyamuk juga bersih. Semoga dengan alat ini bisa membantu petani utamanya dalam memberantas hama tikus atau serangga lainnya,” harap Kholid Fathoni.
Acara sosialisasi ini dihadiri para petani Desa Tanjek Wagir, Babinsa dan Babinkamtibmas setempat dan rencananya dihadiri Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali. Namun karena ada halangan, putra pemangku pesantren Bumi Sholawat itu tidak bisa hadir karena ada halangan. (lid).