Pasuruan (Kabarpas.com) – Ratusan warga Desa Gunungangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Melakukan aksi spontanistas dengan menutup akses jalan menuju proyek tol Gempol-Pasuruan (Gempas). Aksi ini dilakukan lantaran tidak adanya sosialisasi dan pemberitahuan terkait penutupan jalan penghubung desa.
Pantauan Kabarpas.com di lokasi, para warga datang ke lokasi dengan membawa banner yang bertuliskan tuntutan mereka. Sesampainya di lokasi, mereka kemudian langsung memblokade akses jalan menuju proyek tol Gempas itu dengan beberapa batu berukuran besar. Selanjutnya mereka juga langsung memasang beberapa banner di lokasi tersebut.
Sarwai, salah satu tokoh masyarakat desa setempat mengatakan, aksi ini dilakukan warga lantaran jalan desa ditempatnya yang menghubungkan antar RT. Yakni, sejauh 30 meter itu, dipakai untuk jalan tol Gempol-Pasuruan, yang saat ini dalam proses pengerjaan.
“Akibat penutupan jalan desa tersebut, warga harus memutar lebih jauh lagi. Selain itu juga banyak anak kecil yang rawan akan terjadi kecelakaan, apabila melintas di jalan kabupaten yang ramai,” ujarnya kepada Kabarpas.com saat ditemui di lokasi. Rabu, (11/10/2015).
Selain itu, ia juga menambahkan, dengan aksi ini warga tetap memaksa jalan penghubung tersebut tetap berfungsi. Sebab menurutnya, apabila pihak proyek memaksa menutup jalan. Maka warga tetap menduduki jalan yang ada saat ini. (jon/sym).