Pasuruan (Kabarpas.com) – Tak terima ayahnya dihajar hingga memar. Kholil warga Desa Wonosari, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan membacok Syaiful Anwar yang tak lain adalah tetangganya sendiri hingga kritis. Kamis, (04/02/2016).
Kejadian ini bermula saat ayah Kholil bernama Rifai sedang mencari sebuah kayu di lapangan sepakbola desa setempat. Namun, tiba-tiba Syaiful datang dan langsung marah kepada Rifai, lantaran mengambil sebuah ranting pohon yang ada di lapangan tersebut.
“Saya tadi mengambil ranting pohon buat kayu bakar. Tiba-tiba dia datang dan marah-marah ke saya, dan bilang kalau yang nanam pohon itu adalah dia. Tapi, ternyata kemarahananya itu malah melunjak dan langsung seketika menghajar saya,” ucapnya kepada Kabarpas.com saat ditemui di Mapolsek Keboncandi.
Usai dihajar Rifai lantas pulang ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi. Dan saat sampai di rumahnya, ia kemudian menceritakan apa yang dialaminya itu kepada istri dan anaknya. Kholil yang mendengar cerita ayahnya itu, tersulut emosinya dan langsung mengambil clurit milik ayahnya untuk menemui Syaiful.
“Saat mendengar ada warga yang bertengkar. Saya langsung mendatangi rumah kedua belah pihak untuk mengajak mereka menyelasaikan masalah itu dengan kekeluargaan. Sehingga keduanya saya ajak untuk datang ke balai desa. Ehh, tidak tahunya saat di jalan dekat balai desa, anak pak Rifai langsung membacok Syaiful,” ujar Arif, salah satu perangkat desa setempat.
Beruntung pada saat terjadinya bacokan tersebut, sempat dilerai oleh sejumlah warga yang melihatnya. Sehingga Kholil tak sampai membabi-buta membacok Syaiful. Dan seusai membacok, Kholil langsung bergegas kabur. “Kalau saja tadi tidak dilerai, Syaiful bisa mati dibacok Kholil,” ucap Mamat, salah satu warga sekitar.
Akibat kejadian tersebut, Syaiful mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuhnya, diantaranya yaitu di bagian kepala, perut, dan kaki. Dan langsung dibawa ke RSUD dr.R.Soedarsono, Kota Pasuruan. (ajo/gus).