Pasuruan (Kabarpas.com) – Hingga kini pihak kepolisian dari Polsek Pasrepan masih belum bisa menjelaskan secara pasti, terkait kronologi pembunuhan sadis terhadap seorang pengusaha kayu bernama Syamsudi alias Suudi, warga Dusun Watu Gentong, Desa Ngantungan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan.
Namun, pihak kepolisian setempat menduga bahwa sebelum dibunuh, korban terlebih dulu dijebak oleh pelaku untuk datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pasalnya, istri korban mengaku sebelum keluar korban sempat mendapat telepon dari seseorang.
“Diduga korban sempat dijebak pelaku untuk datang ke lokasi. Dan pada saat korban sampai di sekitar lokasi tempat pengergajian kayu itu, korban ketemu pelaku dan mereka lantas ngobrol di teras rumah salah satu warga. Barulah setelah itu pelaku langsung melempar bondet dan membacok korban hingga terkapar dan bersimbah darah,” ujar salah satu anggota polisi yang mewanti-wanti tak mau disebutkan namanya. Saat ditemui Kabarpas.com di lokasi, Sabtu, (16/04/2016).
Apa yang dikatakan oleh polisi tersebut, diperkuat dengan ditemukannya sejumlah barang-bukti yang ada di sekitar lokasi ditemukannya korban yang sudah terkapar dan bersimbah darah tersebut. “Pada saat kami ke TKP, kami menemukan ada dua bondet aktif yang belum digunakan. Serta mobil Feroza milik korban yang kondisinya tidak dirusak oleh pelaku,” imbuhnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, seorang pengusaha kayu asal Pasrepan, Kabupaten Pasuruan ditemukan dalam kondisi terkapar dan bersimbah darah, usai dilempar bondet dan dibacok oleh para pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang. (ajo/gus).