Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Pasuruan · 8 Apr 2016

Parah.. Usai Dikeruk, Kondisi Jalan Raya Raci Diterlantarkan Begitu Saja


Parah.. Usai Dikeruk, Kondisi Jalan Raya Raci Diterlantarkan Begitu Saja Perbesar

Pasuruan (Kabarpas.com) – Bagi para pengguna roda dua harap berhati-hati saat melintas di jalur Pantura, tepatnya di Jalan Raya Raci , Kabupaten Pasuruan. Pasalnya, beberapa minggu yang lalu, jalan raya yang menghubungkan Surabaya-Banyuwangi tersebut, dikeruk dengan menggunakan alat-alat berat, sehingga badan jalan bergerat dan membahayakan pengendara.

Pantauan Kabarpas.com di lokasi, kondisi jalur pantura yang bergerat itu setelah dikeruk sekitar sepanjang 25 kilometer (km). Kerukan sebagian besar terletak di ruas jalur arah Pasuruan – Surabaya. Namun, geratan hasil kerukan tersebut tidak tersambung total 25 km, tapi terputus-putus.

Lebar geratan di sepanjang jalan yang dikeruk itu, besarannya relatif antara 3 hingga 10 centimeter (cm) atau maksimal seukuran ban motor. Sehingga membuat ban motor mudah selip dan membahayakan pengendaranya karena terpeleset.

Fatalnya lagi, setelah dikeruk, jalan tidak segera diperbaiki atau diratakan kembali. Terkesan pekerjaan ditelantarkan begitu saja. Bahkan, alat-alat berat pengeruk jalan hanya diparkir di pinggir jalan raya tersebut. Akibatnya dalam sehari, dipastikan ada pengendara motor yang terjatuh akibat terpeleset gara-gara geratan jalan yang terkeruk itu.

“Berkali-kali pengendara motor yang terpeleset. Setelah tadi pagi, barusan saja ada yang terpeleset lagi. Beruntung hanya lecet-lecet dan kebetulan di belakangnya tidak ada kendaraan lain,” ujar Choirul, seorang pegawai SPBU yang lokasinya di pinggir jalan raya tersebut.

Menurutnya, jalur pantura yang menjadi jalan penghubung antar daerah, dan menjadi infrastruktur vital perekonomian. Sebab berbagai jenis kendaraan dari yang terkecil hingga truk-truk kontainer dan bus melintasinya.

“Tentunya, dengan kondisi jalan yang bergerat itu, akan mengakibatkan intensitas kecelakaan makin tinggi. Bahkan, kecelakaan bukan hanya mengakibatkan korban luka-luka saja, tapi hingga menyebabkan korban meninggal dunia,” terangnya kepada Kabarpas.com.

Seperti yang dikabarkan sebelumnya, pasangan suami-istri Pasutri asal Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan yang mengendarai motor, menabrak bagian belakang bus. Jalan yang licin dan bergerat membuat motor terseret di kolong bawah bus, hingga mengakibatkan salah satu korban yang dibonceng tewas seketika. (ajo/gus).

Artikel ini telah dibaca 13 kali

Baca Lainnya

Peringatan Hari Jadi Kota Pasuruan Ke-337 Berlangsung Spektakuler

8 Februari 2023 - 22:32

KOMPAK Desak Kejari Buka Kembali Kasus Mark Up Pembelian Lahan Kantor Kecamatan Panggungrejo

23 Januari 2019 - 23:32

Pasca Ledakan Surabaya, Kantor Samsat Kabupaten Pasuruan Perketat Keamanan

14 Mei 2018 - 11:00

Menikmati Lezatnya Rawon Nguling

9 April 2018 - 07:22

Sungai Dayang, Potensi Wisata Kabupaten Pasuruan yang Belum Dilirik

1 April 2018 - 17:42

Wow!! Pemain Utama Film TTM Akan Sapa Penggemarnya di Malang dan Surabaya

22 Maret 2018 - 09:27

Trending di Berita Pasuruan