Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Serba-serbi Ramadan · 21 Jun 2016 07:13 WIB ·

Ngaku Punya Saudara Polisi, Pemuda Ini Menolak Diamankan Petugas Gabungan


Ngaku Punya Saudara Polisi, Pemuda Ini Menolak Diamankan Petugas Gabungan Perbesar

Pasuruan (Kabarpas.com) – Seorang pemuda berinisial AH, warga Lecari, Kota Pasuruan menolak diamankan petugas gabungan, saat kepergok pacaran dengan kekasihnya di hutan kota Sekargadung, Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, kota setempat.

“Tunggu dulu saya mau nelpon saudara yang jadi polisi,” ucap AH kepada seorang petugas Satpol PP yang saat itu hendak membawa AH ke Mako Satpol PP Kota Pasuruan, Senin (20/06/2016) malam.

Mendapati hal tersebut, Kasat Binmas Polres Pasuruan Kota, H Ahmad yang saat itu memimpin operasi penyakit masyarakat (Pekat), langsung mendekati pemuda itu dan memberikan pengarahan kepadanya. Namun, ternyata AH justru bertambah blagu dan mengatur petugas yang akan membawanya ke Mako Satpol PP Kota Pasuruan.

“Kamu kok malah mengatur petugas. Ayo sekarang ikut kami ke Mako biar nanti diproses di sana,” ujar H, Ahmad dengan nada kesal kepada pemuda tersebut.

Selanjutnya, pemuda tersebut bersama sang kekasihnya dinaikkan ke mobil patroli yang dibawa petugas. Untuk kemudian langsung digelandang Markas Komando (Mako) Satpol PP setempat, yang berada di Jalan Gajah Mada Kota Pasuruan.

Untuk diketahui, saat itu puluhan petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Polres Pasuruan Kota, TNI, melakukan razia Pekat di sejumlah hotel dan hutan kota yang ada di beberapa tempat. Dari operasi pekat tersebut, berhasil diamankan lima pasangan muda-mudi yang sedang asyik berpacaran di hutan kota pada waktu malam.

Kelima pasangan itu, terjaring di lokasi taman Lansia, Purut, taman Sekargadung. Selanjutnya mereka langsung digelandang ke Mako Satpol PP guna didata dan diberikan sanksi untuk tidak mengulangi perbuatannya berduaan di taman-taman di atas pukul 22.00 WIB.

“Mereka didata indentitasnya agar tak mengulangi perbuatannya lagi. Razia ini akan terus kami lanjutkan selama bulan Ramadan. Sebab razia pekat ini dilakukan untuk menjaga kekhusukan warga yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramada. Jangan sampai terusik dengan adanya kemaksiatan yang terjadi. Apalagi Pasuruan dikenal sebagai kota santri,” pungkasnya. (ajo/gus).

Artikel ini telah dibaca 13 kali

Baca Lainnya

MPM Honda Jatim Aksi Sosial di Momen Ramadan, Wujud Semangat Sinergi Bagi Negeri

8 April 2024 - 15:35 WIB

Muspika Rejoso Kenalkan Produk UMKM Lewat Event Ramadan

3 April 2024 - 20:38 WIB

1.500 Paket Takjil Ludes Dibagikan Komunitas Soundman Pastim kepada Pengguna Jalan

31 Maret 2024 - 21:34 WIB

Honda Community Bikers Sholeh: Nyantri Ala Federasi Supra Indonesia Regional Jawa Timur

31 Maret 2024 - 09:23 WIB

Malam Ini Jangan Lewatkan Konser Penuh Faedah, GTV Love Music!

29 Maret 2024 - 13:13 WIB

Pengurus Kelenteng Tjoe Tik Kiong Kota Pasuruan Ajak Bukber Ratusan Masyarakat Umum

26 Maret 2024 - 22:59 WIB

Trending di Kabar Terkini