Jakarta (Kabarpas.com) – Sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) kembali mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Internasional . Itu atas prestasinya yang usai menciptakan mobil hemat bahan bakar pada ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia, di Manila, Filipina. Bahkan, dua mobil hasil karya mahasiswa UI tersebut, telah berhasil menjadi yang terbaik se-Asia pada kategori mobil Urban Concept Gasoline dan kategori mobil Prototype Gasoline.
Sebagaimana rilis yang diterima oleh redaksi Kabarpas.com dari Humas dan KIP Universitas Indonesia menyebutkan, mobil dengan mengusung Urban Concept Gasoline merupakan hasil karya mahasiswa UI yang tergabung dalam Tim Sadewa yang kembali berhasil memecahkan rekor Asia dengan pencapaian satu liter bensin untuk 275 kilometer melalui mobil bernama Kalabia Evo 5.
Mobil beroda empat tersebut menggunakan material carbon fiber composis dan memiliki berat 75 kg. Adapun Tim Sadewa terdiri atas tujuh mahasiswa UI yaitu Alfian Ibnu (T.Mesin 2013) ; Fatahillah Putra (T.Mesin 2012) ; Andre Widianto (T.Mesin 2013) ; Reisa Adityo (T.Mesin 2013) ; Andro Cohen (T.Mesin 2014) ; Jefri Alonso (T.Mesin 2013) dan Aldino Jazmi (T.Elektro 2012).
Selain unggul pada kategori Urban Concept, mobil bernama Keris RVII karya tim Nakoela berhasil menjuarai kompetisi mobil hemat pada kategori Prototype Gasoline dengan jarak tempuh 792 km/l. Keris RVII yang memiliki berat 40 kilogram ini menggunakan material carbon fiber, honeycomb dan alumunium.
Dalam mendesain, membangun, memilih komponen dan material mobil, Keris RVII telah melalui perhitungan matang dan disimulasikan melalui software. Tim Nakoela terdiri atas tujuh mahasiswa UI yaitu Diatri Mika (T.Metalurgi&Material 2013) ; Willy Chandra (T.Mesin 2012) ; Wirangga Pradipta (T.Mesin 2013) ; Dhedhe Rodat (T.Mesin 2013) ; Musthada Murayid (.Metalurgi&Material 2013) ; Immanuel Santoclin (T.Mesin 2014) dan Guardio Orlando (T.Elektro 2014).
Kategori urban concept lebih memerhatikan desain kendaraan konvensional roda empat yang hemat bahan bakar, sesuai dengan kebutuhan pengemudi saat ini. Sedangkan Kategori prototype memperlombakan kendaraan berbentuk futuristik yang bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar melalui elemen desain yang inovatif. Keduanya dirancang untuk tujuan yang sama, menempuh jarak terjauh dengan satu liter bahan bakar.
Ketua Kontingen Willy Chandra mengaku bangga bisa berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang bergengsi tersebut. Ia juga mengatakan, kalau di ajang itu pihaknya bisa belajar banyak dari seluruh peserta yang berasal dari negara lainnya di Asia.
“Untuk ke depannya, kami bersama UI-SMV akan terus mengembangkan desain mobil menjadi lebih aerodinamis dan irit bahan bakar,” kata Willy sebagaimana isi dalam rilis yang diterima Kabarpas.com.
Lebih lanjut, Willy menambahkan bahwa keunggulan mobil hemat karya mahasiswa UI itu terletak
pada nilai aerodinamis yang sangat baik sehingga mampu mengurangi energi yang terbuang akibat gesekan-gesekan serta penerapan eco-driving yang tepat.
Untuk diketahui, ajang SEM Asia 2016 ini diikuti oleh peserta yang berjumlah 117 tim dari 17 negara di Asia, Timur Tengah ,dan Australia. Sedangkan perwakilan dari Indonesia terdiri atas utusan dari Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sebelas Maret Solo, Institut Teknologi Bandung dan UI.
Kompetisi ini ditujukan untuk merancang dan membangun kendaraan yang paling hemat energi di mana pemenangnya adalah kendaraan yang dapat bergerak jarak terjauh dengan menggunakan bahan bakar atau energi paling sedikit. (***/tin).