Pasuruan (Kabarpas.com) – Selain membawa senjata tajam (tajam), para pelaku kejahatan ternyata juga membekali diri mereka dengan membawa jimat dalam setiap aksinya. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh dua pelaku curanmor asal Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, yakni Supriadi, (29), dan Bebun, (27).
Kedua pelaku yang selama ini dikenal sebagai raja tega tersebut keok, setelah petugas tim buru sergap (Buser) Polres Pasuruan Kota melepaskan tembakan timah panas ke arah kedua kaki mereka hingga pincang. Nah, pada saat dilumpuhkan itulah petugas berhasil menemukan sebuah kain berwarna hitam berbentuk slayer, yang terdapat rangkaian tulisan arab (rajah).
“Kain hitam bertuliskan huruf arab dan Alquran stambul, yang mereka gunakan sebagai jimat itu kami temukan di dalam tas mereka,” kata Kanit Buser Wilayah Timur Polres Pasuruan Kota, Aipda Hasanudin kepada Kabarpas.com saat ditemui usai mengelandang pelaku dari Probolinggo menuju ke Mako Polresta setempat. Kamis, (03/09/2015) pagi.
Sementara itu, Bebun, salah satu pelaku curanmor mengaku, dalam setiap aksi kejahatan yang ia lakukan dengan teman-temannya itu, dirinya tak pernah lupa untuk selalu membawa rajah dan Alquran mini atau stambul.
“Jimat ini hanya untuk keselamatan saja, bukan untuk apa-apa,” ucap Bebun sembari merintih kesakitan akibat kedua kakinya usai tertembak timah panas. (ajo/uje).