Pasuruan (Kabarpas.com) – Rudi Sirot Santoso 38, warga Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan ini menjadi bulan-bulanan warga. Itu setelah aksi pencurian uang yang dilakukannya di sebuah toko pertanian, yang berada di Jl. KH. Achmad Dahlan, Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan tersebut, kepergok oleh sang pemilik toko dan sejumlah warga sekitar.
“Waktu itu kebetulan saya sedang lewat di depan toko itu, dan kemudian saya lihat kok tokonya sepi. Akhirnya ada inisiatif untuk mencuri uang yang ada di toko ini,” kata Rudi kepada Kabarpas.com saat ditemui di halaman Mapolresta Pasuruan. Sabtu, (08/08/2015).
Selanjutnya, Rudi pun masuk ke toko itu dan pura-pura membeli racun tikus. Nah, saat si peemiliknya masuk ke dalam dan mau mengambilkan barang. Rudi pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ia langsung membuka laci meja tempat pemilik tadi dan sesuai dugaannya, ternyata di dalam laci itu ada sejumlah uang.
Tanpa pikir panjang, pelaku yang bekerja serabutan ini kemudian membawa semua uang yang tersimpan di dalam laci tersebut. “Ketika uang itu mau saya bawa kabur, ternyata terlebih dulu dipergoki sang pemilik toko,” imbuhnya.
Mengetahui dirinya sedang tertangkap basah. Rudi langsung meminta maaf dan berinisiatif untuk mengembalikan uangnya. Namun, sayangnya aksi pencurian yang dilakukan Rudi ini sempat diketahui warga sekitar.
Tak pelak, sejumlah warga yang berjumlah sekitar 10 orang langsung masuk ke toko itu, untuk menghajar Rudi hingga babak belur. Beruntung saat itu, ada seorang anggota TNI yang langsung meredam emosi sejumlah warga tersebut. Selanjutnya, Rudi dibawa ke Mapolresta Pasuruan untuk kemudian diserahkan ke pihak berwajib.
Saat ditanya, jumlah nominal uang yang ia curi. Rudi mengaku belum sempat menghitungnya. “Ya banyak uangnya nominal Rp 50 ribuan, tapi saya gak tahu jumlahnya karena belum sempat saya hitung ngitung,” pungkasnya. (ajo/uje).