Pasuruan (Kabarpas.com) – Silaturrahmi Nasional (Silatnas) Gerakan Ayo Mondok, yang diselenggarakan oleh Rabithah Ma’hid Islamiyah (RMI) NU, berlangsung selama tiga hari. Yakni, dari hari Jumat (13/05/2016) lalu hingga berakhir pada hari ini, Minggu (15/05/2016), di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Dalam siaran pers yang diterima oleh redaksi Kabarpas.com dari panitia Silatnas Gerakan Ayo Mondok menyebutkan, acara ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta yang berasal dari Pengurus RMI Cabang, Wilayah dan Pusat, serta para pengasuh pesantren se-Indonesia yang dibawah naungan RMI-NU.
Selama acara Silatnas Gerakan Ayo Mondok ini berlangsung, ada beberapa persoalan penting yang dijadikan tema dalam pembahasan Focus Group Discussion (FGD). Di antaranya yaitu seperti Optimalisasi Peran Alumni Pesantren, Perekonomian Pesantren, Advokasi Pesantren, Sistem Informasi, Pesantren Bersih dan Road Map Gerakan Ayo Mondok.
Selain dihadiri dan diikuti para pengasuh pesantren serta pengurus RMI-NU, Silatnas Gerakan Ayo Mondok juga diikuti oleh mitra kerja RMI-NU, seperti Djarum Foundation, Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI), dan Perusahaan Gas Negara (PGN).
Dan berikut ini adalah beberapa hasil dari gagasan para peserta Silatnas Gerakan Ayo Mondok, sebagaimana telah dibahas dalam Forum Group Discussion, yang disampaikan pada akhir Rapat Pleno:
1. Persantren tetap mampu menjaga dan mengembangkan Islam yang rahmatan lil alamin dan berwawasan kebangsaan.
2. Pesantren mampu merespon perubahan-perubahan dan tantangan zaman serta masyarakat.
3. Pesantren mampu meningkatkan kemandirian perekonomian dan meningkatkan layanan pendidikan.
4. Memperkuat jaringan antar pesantren dalam pendidikan dan ekonomi. (***/abu).