Yogyakarta (Kabarpas.com) – Sejumlah penggurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pasuruan, melakukan studi banding ke Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Studi banding ini, dilakukan dalam rangka ngangsu kaweruh manejemen takmir yang ada di masjid tersebut
Studi banding ini diikuti oleh segenap pengurus Daerah DMI tingkat kota maupun kecamatan beserta takmir masjid Agung, dan juga Pemerintah Kota Pasuruan yang diwakili tim kesra.
Dalam studi banding tersebut para peserta DMI Kota pasuruan banyak melakukan pertanyaan terkait manejemen mekmamurkan masjid maupun manejemen keuangan masjid. Sehingga diharapkan bisa menjadi referensi positif untuk dikembangkan di seluruh masjid yang ada di Kota Pasuruan.
“Kegiatan ini adalah upaya untuk membangkitkan semangat para pengurus, dan sekaligus peningkatan akan tupoksi DMI Kota Pasuruan,” Ketua Umum DMI Kota Pasuruan, Makmur Salim kepada Kabarpas.com, Selasa (20/12/2016).
Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Kemenag Kota Pasuruan ini menambahkan, agar masjid masjid di Kota Pasuruan, bisa benar-benar memanfaaatkan manejemennya sesuai dengan ketentuan Keputusan Menteri Agama (KMA).
“Semoga masjid di Kota Pasuruan bisa melakukan managemen takmirnya dengan baik sesuai KMA,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Untuk sekedar diketahui, Masjid Jogokariyan Yogjakarta merupakan pemenang juara utama masjid terbaik se-Indonesia dengan kategori idharoh (manejemen) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Sehingga hal inilah yang menjadi dasar diadakannya studi banding pengurus DMI Kota Pasuruan. (rob/gus).