Reporter : Andika Wijaya
Editor : Kholid Andika
Sidoarjo, kabarpas.com – Memperingati HUT ke-18 tahun, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sidoarjo menggelar bakti sosial donor darah di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (22/11/2017). Kegiatan tersebut sekaligus juga untuk memperingati HUT ke-46 KORPRI tahun ini.
Usai donor darah di pendopo, seluruh pengurus DWP Kabupaten Sidoarjo melakukan kunjungan ke Liponsos Kabupaten Sidoarjo. Kunjungannya tidak lain untuk memberikan santunan kepada penghuni Liponsos.
Ketua DWP Kabupaten Sidoarjo, Ari Djoko Sartono mengatakan, santunan ini adalah bentuk kepedulian anggota DWP Kabupaten Sidoarjo kepada warga Liponsos. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat bermanfaat bagi penghuninya.
“Penghuni Liponsos ini merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu dibutuhkan perhatian dari semua pihak,” katanya.
Melalui kunjungan itu, pihaknya mengaku bersyukur. Karena permasalahan yang dihadapi penghuni Liponsos dapat dijadikan pembelajaran dalam hidup. “Diantara permasalahan kita, sangatlah kecil bila dibandingkan dengan permasalahan yang dialami warga Liponsos. Dengan kita berkunjung disini sebenarnya banyak pelajaran yang bisa kita peroleh untuk bisa banyak bersyukur,” ujarnya.
Kepala Bidang Pelayanan Dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Wiyono mengatakan, permasalahan yang dialami penghuni Liponsos sangatlah beragam. Selain penyandang psikotik (gangguan kejiwaan), Liponsos juga dihuni oleh orang terlantar. Dari hasil penyelidikannya, orang-orang tersebut sengaja ditelantarkan oleh keluarganya. Tidak hanya karena faktor ekonomi, konflik keluarga juga membuat seseorang berada di Liponsos.
“Sudah beberapa kali upaya mengembalikan penghuni Liponsos kekeluarganya dilakukan. Namun ada yang menolak untuk menerimanya. Upaya untuk menyakinkan keluarga penghuni Liponsos agar mau menerimanya kembali selalu dilakukan,” terangnya.
Penghuni Liponsos tidak menentu. Sekitar 65 orang, bahkan bisa lebih yang kadang ditanganinya. Penanganan penyandang psikotik ia rujuk ke Panti Psikotik Grati Pasuruan. Sedangkan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Liponsos akan dirawat sebelum dikembalikan kepada keluarganya.
“Pendamping disini, disamping melakukan perawatan juga berupa untuk melacak keluarga penghuni Liponsos kalau masih ada keluarganya,” tandasnya. (and/lid).