Probolinggo (Kabarpas.com) – Sebuah truk pengangkut pasir di Probolinggo terseret banjir lahar hujan Gunung Bromo. Banjir yang datang tiba-tiba itu membuat sopir truk tidak mampu menyelamatkan kendaraannya. Hingga akhirnya terseret sejauh 6 kilo meter.
Pantauan Kabarpas.com di lokasi, proses evakuasi truk engkel pengangkut pasir yang terseret arus lahar hujan Gunung Bromo di dasar Kali Paser, Desa Muneng Leres, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo itu berlangsung lama. Puluhan warga kesulitan mengangkat truk milik Sunarto, warga Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Sumberasih itu, melalui alat derek manual. Sebab bodi truk bernomor polisi N 8030 NZ itu tersangkut di celah sempit dinding sungai
.
“Awalnya truk engkel pengangkut pasir yang dikendarai Solihin itu baru saja turun ke sungai untuk mengangkut pasir pada Minggu (28/02/2016) sore kemarin, di hulu sungai Desa Muneng Kidul. Namun, tiba-tiba lahar hujan Gunung Bromo datang dengan arus deras dan besar,” ujar David salah satu saksi mata kepada Kabarpas.com. Senin (29/02/2016).
Melihat kondisi tersebut, sopir dan kenek truk langsung kabur tanpa sempat menyelamatkan kendaraannya. Sebab mereka khawatir terbawa arus banjir. Mereka pun akhirnya harus merelakan truk tersebut terbawa arus banjir dan terseret hingga sejauh 6 km.
“Kuatnya arus banjir lahar kemudian menghanyutkan dan menyeret truk hinggga sejauh 6 km. Bahkan, upaya evakuasi truk yang berlangsung sejak Minggu tadi malam tidak membuahkan hasil. Meski begitu tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” pungkasnya. (har/gus).