Probolinggo, Kabarpas.com – Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si meresmikan pembukaan The Bentar Beach di Desa Curahsawo Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo pada Senin (8/4/2024) sore.
Pembukaan The Bentar Beach yang awalnya Pantai Bentar ini ditandai dengan penandatangan prasasti peresmian dan pemotongan tumpeng oleh Pj Bupati Ugas. Selanjutnya potongan tumpeng diserahkan kepada Vice President The Lawu Group Muhammad Fajri dan Plt Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo Bambang Heriwahjudi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Hasyim Ashari, Asisten Administrasi Umum Tutug Edi Utomo, Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Bambang Heriwahjudi, Plt Kepala Diskominfo Heri Mulyadi serta Forkopimka Gending.
Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan peresmian The Bentar Beach dari sebelumnya Pantai Bentar ini dilakukan sudah ada nilai jualnya. Peresmian ini merupakan salah satu bentuk MoU (Memorandum of Understanding) yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
“Setahun lalu kita sudah komunikasi dengan berbagai konsep dan berbagai penawaran, termasuk puncaknya di pelelangan kerja sama yang saya tawarkan. The Lawu Group ini siap untuk mewujudkannya,” katanya.
Lebih lanjut Pj Bupati Ugas mengaku bersyukur kerja sama ini mengawali, karena sebelumnya di Kabupaten Probolinggo masih belum pernah dan tetap dari karyawan/karyawati Pemkab Probolinggo yang melakukannya.
“Situasi sekarang sudah tidak bisa. Semua yang berhubungan dengan bisnis dan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus kerja sama dengan ahlinya dalam hal ini pihak ketiga. Alhamdulillah, The Lawu Group memberikan keyakinan kepada kami Pemerintah Daerah. The Lawu Group ini sudah mengelola 20 tempat wisata dan kita yang ke-21,” jelasnya.
Menurut Pj Bupati Ugas, lambat laun dan secara bertahap The Bentar Beach akan berubah. Nantinya akan ada restonya, termasuk mau diberi pasir putih. Tampilan di depan juga akan berubah secara perlahan dan beberapa hal sudah dibenahi.
“Kita doakan bersama karena ini baru mengawali. Selanjutnya saya ada Madakaripura dan beberapa tempat wisata yang memang belum kita maksimalkan. Makanya akan kita coba kembali. Untuk The Lawu Group ini nantinya akan mengelola The Bentar Beach selama 20 tahun,” terangnya.
Pj Bupati Ugas menerangkan dengan adanya pengelolaan The Bentar Beach ini nantinya Pemkab Probolinggo bertambah PAD-nya. Sebab dihitung secara betul karena ada appraisal. Selain itu, prosentase keuntungan juga dapat, tetapi di satu sisi tidak mengeluarkan biaya sama sekali.
“Selama ini kita tidak dapat apa-apa, pengeluaran biaya operasional seperti lampu Listrik dan sebagainya, termasuk dengan tenaga-tenaganya itu sama dengan pemasukannya. Artinya tidak dapat apa-apa,” tegasnya.
Tetapi dengan kerja sama dengan The Lawu Group ini jelas Pj Bupati Ugas, Pemkab Probolinggo tidak mengeluarkan biaya apa-apa. Namun PAD yang diperoleh lebih dari yang diterima selama ini.
“Termasuk pengadaan wahana barunya, seperti salah satunya rencana pembangunan masjid mereka sanggup. Makanya Pembangunan masjid saya arahkan di Rest Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan,” tambahnya.
Sementara General Manager The Lawu Group Ahmad Ridho menyampaikan sesuai kesepakatan kerja sama dengan Pemkab Probolinggo, maka pembangunan di The Bentar Beach ini akan dilakukan menjadi 3 tahap.
“Tahap pertama ini lebih kepada menjadikan kawasan ini lebih cantik, lebih rapi, lebih bersih dan lebih fresh serta aktivasi beberapa wahana dan perbaikan-perbaikan serta pefungsian fasilitas yang belum berfungsi,” ujarnya.
Untuk tahap kedua terang Ridho, mulai masuk ke penambahan berbagai wahana seperti wahana air dan wahana waterspot. Pihaknya bermimpi The Bentar Beach ini menjadi jujugan wisatawan mancanegara. Oleh karenanya, ia berupaya menggandeng kerja sama dengan berbagai pihak, jadi bukan hanya The Lawu Group.
“Kami kemarin sudah melakukan proses komunikasi lintas kabupaten di sekitar Probolinggo Raya dengan rekan-rekan pengusaha baik yang tergabung di asosiasi seperti KADIN, HIPMI dan rekan-rekan vendor yang akan kemudian mengisi dari The Bentar Beach, khususnya pada wahana water spot maupun wahana air,” terangnya.
Tidak hanya itu jelas Ridho, ada sebuah potensi yang rupanya ditemukan berdasarkan informasi dari rekan-rekan sekitar bahwa wisata snorkeling yang bagus itu di Pulau Gili Ketapang dan itu sebenarnya paling dekat harusnya dari Pantai Bentar. Dan ini akan lebih dioptimalkan.
“Selain itu ada pulau tanpa nama yang kita menyebutnya Pulau Cinta juga akan kita aktivasi. Jadi akan ada wahana nanti, ada pengadaan kapal speed boat juga untuk kemudian menyeberang ke Pulau Cinta. Kemarin kita coba dan itu cuma 5 menit dan itu sangat menarik sekali,” jelasnya.
Menurut Ridho, pihaknya nanti juga akan melakukan aktivasi hutan bakau itu menjadi ekosistem untuk menjadi ekowisata. Selain itu penambahan tahap ketiganya harapannya selesai kurang lebih 1 hingga 2 tahun. Nantinya ada penginapan yang bisa menunjang tempat meeting room.
“Kita akan ada meeting room yang standar hotel sehingga layak dijadikan jujugan. Ada juga tempat rumah makan wisata. Kita punya jaringan travel, agen dan bus pariwisata Jawa-Bali. Kebetulan yang tergabung berkomitmen dengan kami, nanti akan kita belokkan ke The Bentar Beach,” tegasnya.
Disamping itu tambah Ridho, di The Bentar Beach nantinya juga aka nada pusat oleh-oleh yang pastinya akan menggandeng UMKM yang ada di Kabupaten Probolinggo. “Kemarin kita sudah komunikasi dengan beberapa teman-teman UMKM dan asosiasi. Untuk pembangunan The Bentar Beach ini targetnya selesai kurang lebih 1 hingga 3 tahun. Untuk anggarannya mencapau puluhan miliar rupiah,” pungkasnya. (len/gus).
