Pasuruan (Kabarpas.com) – Protes karena bakal calon kepala desa yang mereka usung tidak diloloskan oleh panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Ratusan orang yang merupakan pendukung bakal calon kepala desa Rebalas, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan mengepung kantor balai desa setempat.
Untuk diketahui, ada empat orang bakal calon Kepala Desa Rebalas yakni Durahim, Fauzan Hasyib, Sumbar, dan Mahin. Dari keempat calon Kades itu, Sumbar dan Mahin tidak lolos tes akademis. Namun, saat pengumuman calon Kades yang lolos, ketua panitia salah membaca dan mengumumkan bahwa keempat calon tersebut lolos seleksi.
Informasi yang dihimpun Kabarpas.com menyebutkan, bahwa penyebab tidak lolosnya dua orang bakal calon Kades tersebut, dikarenakan dalam tes akademis yang diselenggarakan oleh panitia Pilkades setempat, nilai akademis keduanya dibawah angka lima.
“Ini gara-gara salah baca hasil pengumuman jadinya kacau seperti sekarang,” ucap Hadi, salah satu warga setempat kepada Kabarpas.com saat ditemui di lokasi. Senin, (09/11/2015).
Keadaan juga diperparah dengan tidak segeranya pihak panitia Pilkades meralat pengumuman itu. Sehingga, bakal calon Kades yang tidak lolos itu protes. Alasannya, mereka sudah lolos di tingkat desa dan sudah memiliki nomor urut calon.
Hal ini membuat massa dari kedua calon Kades yang tidak diloloskan itu pun mengancam panitia Pilkades. Mereka berbondong-bondong datang ke balai desa setempat untuk melakukan protesb dengan apa yang sudah disampaikan oleh pihak panitia Pilkades. (jon/abu).