Reporter: Agus Riyanto
Editor: Ian Arieshandy
Trenggalek, kabarpas.com – Hingga memasuki pekan terakhir Juli, PKB belum juga mengeluarkan rekomendasi bakal calon yang akan tampil di Pilkada. Nama Mochamad Mochamad Nur Arifin atau lebih akrab disapa Mas Ipin disebut paling berpeluang mendapat restu dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Sampai saat ini belum ada perkembangan yang berarti. Baru ada satu nama yang daftar melalui online, yakni Mas Ipin. Sedangkan 9 lainnya melalui offline, ” Kata M. Hadi, Ketua Desk PKB, Selasa (23/7/2024).
Hadi mengakui, jika situasi seperti, peluang Mas Ipin untuk mendapatkan rekomendasi cukup besar, karena hanya ada dua nama yang daftar sebagai bakal calon bupati.
“Sebenarnya, Mugianto itu daftar bakal calon bupati melalui jalur offline, namun saat diundang Uji Keptutan dan Kelayakan (UKK) tidak bisa hadir, ” imbuhnya.
Hadi sapaan dia menyampaikan, ada info jika Mugianto minta untuk diundang kembali, namun mekanismenya seperti apa bukan ranah Desk PKB. “Itu semua urusannya DPP, ” tukasnya.
Meskipun peluang Mas Ipin cukup besar, Hadi menyebut untuk wakilnya masih dinamis, karena untuk stok wakil lumayan banyak. Tak terkecuali dari kader PKB.
Ketika disinggung terkait kapan penyerahan rekomendasi PKB, dia memprediksi sekitar 15 – 20 Agustus.
Sekedar informasi, jika saja kolalisi PKB – PDI-P terwujud maka akan mengulang memori 2010. Kala itu pasangan Mulyadi – Kholiq berhasil mengalahkan incumbent.
Pada Pilkada kali ini, PKB hanya mendaftarkan kadernya sebagai bakal calon wakil bupati melalui jalur pendadtaran offline. (ags/ari).