Reporter: Agus Riyanto
Editor: Ian Arieshandy
Trenggalek, kabarpas.com-DPRD Kabupaten Trenggalek melalui komisi II menggelar rapat kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra. Salah satu agenda pentingnya adalah merasionalisasi anggaran APBD – P Tahun Anggaran 2024.
Ketua komisi II DPRD Kabupaten Trenggalek Mugianto mengatakan, melihat kondisi keuangan kita yang tidak begitu banyak, maka untuk kegiatan – kegiatan yang tidak terlalu penting sebaiknya dihapus atau digeser ke kegiatan yang lebih prioritas. Misalnya untuk pembangunan gedung sekolah yang mengalami kerusakan.
“Sempat viral, ada sekolah di Desa Prambon, Kecamatan Tugu, proses belajar mengajarnya menggunakan tenda. Tentu anggaran tersebut akan lebih bermanfaat untuk membiayai sekolah tersebut serta sekolah – sekolah lain yang mengalami kerusakan, “ucapnya.
Mugianto menuturkan, terkait persoalan lahan yang di tempati sekolah selama ada MoU dengan pimilik lahan, tentu bisa dibicarakan, meskipun sertifikat belum atas nama Pemkab.
“Selama ada persetujuan dari keluarga waris, maka tanah tersebut bisa dihibahkan ke Pemkab, ” imbuhnya.
Kang Obeng sapaan dia menyebut, melihat kondisi tiga obyek di bawah naungan Dinas Pendidik Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dibutuhkan anggaran sekitar Rp 1 milyar.
Ditambahkan dia, anggaran tersebut untuk perbaikan SMPN Suruh yang atapnya mau roboh, SDN Prambon serta sekolah – sekolah lain yang memerlukan pembiayaan.
“Semua dinas kita kurangi anggarannya, termasuk di Sekretariat DPRD, “tukasnya.
Dia juga menyinggung terkait penurunan PAD yang berasal dari retribusi pasar kurang lebih Rp 3 milyar. Tak terkecuali dari pendapatan pajak. “Penurunnya hampir mencapai Rp 5 milyar, “tutupnya. (ADV).
