Reporter : Dena Setya
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Membahas kota kreatif, beberapa pemuda di Kota Malang mengatakan jika Kota Malang masih belum bisa dikatakan kreatif. Ali Akbar, aktivis muda mengatakan jika semangat untuk menuju kreatif itu ada hanya kurang di dorong.
“Semangat ada terus komunitas kreatif ini sudah tumbuh, tapi yang menjadi persoalan kalo secara umum aspek kreatif inikan sifatnya hanya euforia, habis even ya selesai padahal yang kita perlukan itukan sistemable. Berlanjut terus aspek kratif itu menjadi keseharian kita. Makanya saya sampaikan tadi beberapa hal yang harus difokuskan yakni mendorong ide dan gagasan kreatif. Memperkuat caranya membangun karakter buildingnya. 2. Memperkuat komunitas kreatifnya,” katanya saat menghadiri diskusi reboan MPD, Rabu (13/12).
Andy Reza, pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia yang saat itu menjadi salah satu narasumber juga membenarkan pernyataan tersebut.
Menurut pria yang karib disapa Anrez tersebut tidak hnya belum siap infrastruktur, tetap juga sumber daya manusianya belum siap.
“Kota Malang masih belu bisa dikatakan kota kreatif, karena infrastruktur maish kurang, SDM juga kurang,” timpalnya.
Peran pemerintah daerah juga mempengaruhi mundur majunya industru kreatif, “Pemda juga harus bisa mendorong industri kreatif untuk menciptakan karya, bukan hanya sosialisasi-sosialisasi, tapi karta belum ada,” tutup Anrez. (Den/Mey)