Probolinggo (Kabarpas.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) setempat berupaya untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya lokal yang ada di wilayah setempat. Salah satunya yaitu dengan mencanangkan pemakaian udeng Glipang Kabupaten Probolinggo pada acara-acara tertentu. Senin, (21/03/2016) pagi.
Pemakaian udeng Glipang ini dicanangkan secara resmi oleh Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari bersamaan dengan kegiatan Pawai Pendidikan Awal Tahun Pelajaran (ATP) 2015/2016.
Menurut Sekretaris Dispendik Kabupaten Probolinggo Syamsul Huda mengatakan, pengembangan budaya lokal juga dilakukan pihaknya, yaitu dengan menyediakan busana dan pelatihan Glipang untuk jenjang SD dan SMP.
“Total ada 1.160 pakaian Glipang yang sudah diberikan kepada 58 lembaga dengan rincian SD 47 lembaga dan SMP 11 lembaga. Di mana setiap lembaga menerima 20 stel pakaian Glipang,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Dijelaskannya, disamping pakaian Glipang, setiap lembaga juga menerima 20 keping VCD untuk latihan Tari Glipang. Kalau ditotal anggaran pengadaan untuk pakaian Glipang, pelatihan 58 guru dan VCD tersebut mencapai Rp 1 miliar.
Syamsul menambahkan bahwa pengembangan budaya lokal ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal berupa Tari Glipang yang terus berkembang dan eksis di Kabupaten Probolinggo. Dan menurutnya, upaya ini harus dimulai dari lembaga pendidikan anak.
“Kalau tidak dimulai dari anak, maka penanaman nilai budaya tidak akan berhasil. Sebab muaranya nanti adalah menumbuh kembangkan kecintaan nilai budaya lokal kepada masyarakat,” pungkasnya. (dzi/tin).