Reporter : Sam Demit
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Aksi Unjuk Rasa yang mengatasnamakan Masyarakat Aliansi Tolak Kekerasan Seksual di depan halaman Mako Polresta Malang , Senen ( 18 / 2 ) siang membuat Ketua KPAI ( Komnas Perlindungan Anak Indonesia ) angkat bicara ditengah 200 pengunjuk rasa.
Ia mengatakan dugaan pelecehan seksual di SD Kauman 3 Malang yang dilakukan IM selaku guru Olahraga banyak memakan korban lebih dari 20 orang ( siswa didiknya ).
“Tadi Saya menemui pihak orangtua korban serta pihak Kepala Sekolah serta perwakilan dari Diknas , ternyata ada tindakan pelecehan seksual yg dilakukan oknum guru inisial IM ,” tutur Arist saat menemui pendemo di Polres Malang Kota.
“Dan kami mendapat Info kalau korbannya lebih dari 20 orang .” tambahnya.
Arist juga mengaku sudah bertemu dengan kepala sekolah SD Kauman 3. Disana Arist banyak mendapatkan informasi mengenai pelecehan seksual itu.
Sebelum meninggalkan kerumunan pendemo untuk masuk kedalam ruangan Mapolresta , Arist mengatakan dalam penegakan jukum harus dibantu terapi sikososial terhadap anak dan korbannya.
” Tidak ada satu orangpun yang menghambat bahkan menghalang halangi pelaporan pelaporan terbongkarnya Takbir Kekerasan Seksual itu .” Tutup Arist Merdeka Sirait dikerumunan para pendemo , Senin ( 18 / 2 / 2019 )
Usai menemui pendemo untuk menyampaikan hasil pertemuannya dengan kepala sekolah SD Kauman 3, Arist masuk ke dalam Polres Malang Kota untuk bertemu dengan Kapolres.
Arist bersama tim yang datang terlihat langsung menuju lantai dua Polres Malang Kota. Tak lama setelah itu, Arist terlihat keluar meninggalkan mapolres.