Probolinggo (Kabarpas.com) – Jelang tradisi kupatan yang biasa digelar oleh sejumlah umat Islam pada hari ketujuh setelah lebaran Idul Fitri. Harga daging ayam di Probolinggo mengalami penurunan. Yakni, dari harga semula Rp 40 ribu perkilogram, saat ini turun menjadi Rp 36 ribu perkilogram.
Bawon, salah satu pedagang daging ayam mengatakan, kalau harga daging ayam memang sempat terjadi lonjakan permintaan. Tepatnya yaitu pada H-1 dan hari raya idul fitri 6 Juli lalu. Saat itu, permintaan daging ayam mencapai 100 persen. Tetapi, stok tidak ada, serta harga mahal, mencapai Rp 40 ribu rupiah.
“Saya berharap agar harga daging ayam dapat terus stabil. Serta diimbangi dengan ketersedian stok dipasaran. Sehingga, masyarakat tidak perlu kebingungan mencari salah satu komoditi ini. Tapi beruntung, saat lebaran ketujuh seperti kali ini stok ayam sudah kembali normal,” katanya kepada Kabarpas.com, Senin (11/07/2016).
Sementara itu, salah satu pembeli daging ayam, Dyah Nuraini mengatakan, kalau dirinya tidak terlalu memikirkan berapapun harga daging ayam. Sebab dirinya tetap membeli daging ayam, lantaran sebagai lauk pelengkap ketupat.
“Tidak ada pilihan lagi untuk lauknya kalau bukan daging ayam. Sebab ini juga sebagai salah satu tradisi yang telah diwariskan para pendahulu kepada kita secara turun-temurun,” pungkasnya. (sam/gus).