Pohjentrek (Kabarpas.com) – Jelang rencana Pemerintah pusat untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ternyata berimbas pada kenaikan harga cabai keriting di sejumlah pasar tradisional Pasuruan, yang kini mulai meroket tajam.
Kenaikan harga cabai itu, salah satunya seperti yang terjadi di Pasar Warungdowo. Saat ini di pasar tersebut, harga jual cabai keriting mencapai Rp50 ribu-Rp60 ribu per kilogram. Padahal beberapa minggu sebelumnya, harga cabai keriting untuk setiap kilonya masih di kisaran Rp 20-Rp 22.000.
Umi Kulsum (45), salah satu pedagang sembako mengaku, kalau dirinya sudah menaikkan harga cabai keriting itu sejak seminggu lalu. Dirinya menjual cabai keriting dengan harga Rp 50.000/kg.
“Lah semua sudah naik, mulai dari tingkatan petani sampai dengan kulakan semuanya dinaikkan, kalau tidak saya naikkan harganya, ya bisa rugi banyak saya,” ujar Umi kepada Kabarpas.com, Senin (17/11/2014).
Umi juga menuturkan, bahwasanya banyak pembeli yang mengeluhkan kenaikan harga cabai ini. Bahkan, kata dia tak sedikit pembeli yang mengurungkan niat membeli cabai dengan jumlah banyak. “Kalau sudah naik, pelanggan banyak yang mengeluh, banyak juga yang tidak jadi beli gara-gara mahal, “ imbuhnya.
Menurutnya, selain karena mahalnya harga kulakan, kenaikan harga cabai keriting juga disebabkan oleh kondisi kemarau berkepanjangan, sehingga banyak tanaman cabai yang kering, akibat kurangnya pengairan maupun irigasi yang tak sempurna.
Sementara itu, kenaikan harga cabai keriting yang sangat signifikan, tidak terlalu berdampak pada kenaikan harga sejumlah barang sembako lainnya, baik gula, beras, minyak goring, telur dan harga sembako lainnya. Sebab untuk harga beras IR 64 Masih di kisaran Rp 8000/kg. Begitu juga dengan harga gula pasir yang masih bertahan di kisaran Rp 9200-Rp 9500/kg.
Bahkan, untuk harga telur ayam juga masih dijual di kisaran Rp 15.000-Rp 16.000. Selanjutnya untuk harga tepung terigu, kebanyakan para penjual masih mematok harga perkilogramnya di kisaran Rp 7200-Rp 7500. Berikutnya untuk harga bawang merah dan bawang putih, keduanya masih dijual dengan harga Rp 14.000/kg. (iim/uje).