Purworejo (Kabarpas.com) – Menyusul ditemukannya beberapa mamin yang tak layak edar, di pusat perbelanjaan Carrefour Pasuruan, pada saat sidak yang dilakukan oleh petugas gabungan Pemkot Pasuruan. Pihak Carrefour mengaku kurang kontrol terhadap semua barang yang dijual ditempatnya tersebut.
“Memang selama ini kami kurang kontrol, sebab yang kami kontrol hanyalah makanan snack saja. Serta hanya mengecek masa kadaluarsanya saja, dan tidak sampai pada kondisi kemasannya,” kata Risk Prevention Manager Carrefour Pasuruan, Andri Priyo Susanto kepada Kabarpas.com, Jumat (10/07/2015).
Pria berpawakan tegap ini mengatakan, bahwa ke depan pihaknya akan lebih memaksimalkan kembali pengecekan kepada semua area barang-barang yang dijual di tempatnya tersebut. “Ke depan kami akan gerakkan semua tim untuk melakukan kontrol barang, dan kami akan fokus ke semua area,” imbuhnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, petugas gabungan dari Pemerintah Kota Pasuruan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko dan swalayan yang ada di kota setempat. Dari sidak tersebut, petugas menemukan adanya beberapa makanan yang tak layak edar. Namun, masih saja tetap dijual.
Sejumlah petugas gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan yang ikut dalam sidak ini, yaitu terdiri dari Disperindag, Dinkes, Polisi, dan Satpol PP. Sidak yang dilakukan petugas gabungan ini, diawali di sebuah sentra perkulakan koperasi “Sankuko” yang terletak di Pasar Kebonagung, serta Carrefour kota setempat.
Di tempat tersebut, petugas menemukan adanya makanan yang tak layak edar, berupa mie keriting yang kemasannya sudah dalam kondisi tak layak. Dari tempat ini, petugas gabungan kembali melanjutkan sidaknya ke Carrefour Pasuruan yang berlokasi di Jalan Raya Soekarno Hatta.
Sidak di Carrefour ini, petugas gabungan menemukan adanya makanan Jamur dalam kemasan kaleng. Namun, di dalam kaleng itu ternyata tidak ada airnya, padahal seharusnya ada. Selain itu kami juga menemukan adanya susu kalengan, yang mana kalengnya sudah dalam kondisi penyok. (ajo/uje).
