Reporter : Hari purnomo
Foto : Matrawi
Editor : Putra Pancan
_________________________________
Banyuwangi, (kabarpas.com) Para petani cabai di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, tengah terjepit karena harga cabai rawit yang semakin merosot. Anjloknya harga cabai dipicu oleh banyaknya pasokan dari berbagai daerah. Akibatnya, harga cabai rawit terus merosot sejak empat bulan lalu. ”Harga cabai di pasaran kini mengalami penurunan setiap minggu tergantung dari pasokan juga. Hingga satu bulan terakhir, harga cabai di pasaran kini kisaran Rp 4 ribu hingga Rp 6 ribu per kilo,” ujar Matrawi (48).
Matrawi yang berprofesi sebagai pengepul cabai mengungkapkan, penurunan harga cabai disebabkan menumpuknya pasokan dari setiap daerah.
”Tiga daerah yang menyuplai cabai seperti Blitar, Tuban, dan Jawa Tengah. Semua daerah pasokannya melimpah,” ungkap Matrawi. Petani mengaku merugi dengan harga cabai yang tidak kunjung naik. Apalagi, harga pestisida untuk mengusir hama juga semakin mahal. Panen dan pendapatan petani juga mengalami penurunan hal ini di sebabkan oleh hama yang menyerang tanaman cabai semakin bervariasi.
”Hama yang masih menyerang tanamam cabai yaitu hama putih, rayap, dan lalat buah,” Imbuh Matrawi.
Para pengepul maupun petani tidak bisa memprediksi sampai kapan penurunan harga cabai akan terjadi. Namun, jika dilihat dari grafik, penurunan harga belum mencapai titik terendahnya. Apalagi, ada beberapa daerah yang juga mulai memasuki masa panen. (har/mat/put).