Probolinggo (Kabarpas.com) – Para petani yang tergabung dalam kelompok petani (Gapoktan) Kabupaten Probolinggo mendapatkan bantuan Hand Sprayer (Tangki Semprot Pestisida.red) sebanyak 288 dari Dinas Pertanian (Disperta) setempat. Pemberian bantuan tersebut diharapkan sebagai upaya untuk menanggulangi merebaknya hama tanaman yang makin mengganas akibat dampak dari La Nina.
Sebagaimana diketahui fenomena La Nina merupakan gejala gangguan iklim yang diakibatkan suhu permukaan laut Samudera Pasifik dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Fenomena ini ternyata juga berdampak di Kabupaten Probolinggo, di mana cuaca yang seharusnya merupakan musim kemarau kering saat ini berubah menjadi kemarau basah.
Kondisi ini membuat berbagai jenis tanaman seperti tembakau tak lagi ideal untuk ditanam pada saat musim sekarang. Belum lagi serangan hama yang semakin bervariatif seperti serangan haman ulat pada bawang dan tembakau.
“Dengan adanya pemberian bantuan berupa hand spayer ini, dianggap paling realistis dan bermanfaat banyak kepada petani dibanding kita memberikan bantuan berupa traktor, di mana perbandingannya yakni 1 unit traktor sama dengan 60 tangki hand sprayer,” kata Kadisperta Kabupaten Probolinggo, Ahmad Hasyim Ashari kepada Kabarpas.com, Kamis (11/08/2016).
Dijelaskan, pemberian bantuan berupa hand sprayer tersebut merupakan langkah untuk melindungi petani, dari serangan hama yang kian bervariatif dalam menyerang tanam pangan dan komoditas.
“Penggunaan psetisida hama saat ini dianggap yang paling efisien, dalam mempertahankan tanaman dari serangan hama hingga masa panen tiba,” ujarnya kepada Kabarpas.com.
Di sisi lain, salah seorang anggota DPR RI Hasan Aminuddin yang saat itu hadir dalam pemberian bantuan hand sprayer tersebut menyebutkan, petani pada saat ini menjadi permainan tengkulak.
“Saat ini para petani menjadi permainan posisi tengkulak dan pedagang. Dan nantinya, hasil panenya itu (padi.red) bulog akan beli langsung ke petani,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Sementara itu, Hamdi (40) salah seorang petani bawang asal Kecamatan Dringu mengatakan kalau pemberian bantuan tersebut sangat berarti. Sebab menurutnya, alat semprot itu nantinya akan sangat membantu dalam upayanya mempertahankan tanaman komoditas bawang merahnya yang kini barus berusia 3 pekan.
“Tanaman bawang sangat rentan akan serangan hama berupa ulat grayak dan kupu-kupu yang menyerang daun bawang. Dan apabila terlanjur terserang sangat sulit untuk mempertahankan tanaman bawang itu. Untuk itulah dengan adanya alat semprot ini, kami tak perlu lagi bergantian untuk menyemprot bawang, karena sewaktu-waktu butuh tinggal dipakai untuk menyemprot,” pungkasnya. (sam/sym).