Pasuruan (Kabarpas.com) – Akhmad Febriyanto, (19) warga Desa Sruwi, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan bernasib apes. Ia jadi korban begal di jalan perkampungan Desa Mendalan, kecamatan/kabupaten setempat. Selain motor Yamaha Vixion miliknya raib, ia pun mengalami luka bacok di bagian pinggangnya.
Informasi yang berhasil dihimpun Kabarpas.com menyebutkan, aksi begal itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, pria yang akrab disapa Febri ini baru saja keluar dari rumahnya dan hendak pergi mancing ke sebuah sungai yang ada di daerah setempat.
Diduga ia sudah dikuntit kawanan begal yang menggunakan dua motor berboncengan yaitu motor jenis matic dan Vixion. Sehingga begitu sampai di jalan Mendalan, korban yang naik motor seorang diri tiba-tiba dipepet oleh dua motor tersebut.
“Awalnya ada motor matic yang tiba-tiba muncul dari arah belakang dan langsung memepet motor saya dari arah samping kanan. Saya pun mulai curiga kalau motor matic itu adalah pelaku begal,” kata Febri kepada Kabarpas.com saat ditemui di ruang IGD RSUD dr.R.Soedarsono, Kota Pasuruan. Sabtu, (26/03/2016).
Merasa dirinya dalam keadaan bahaya. Febri pun kemudian langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Namun, upaya Febri tersebut justru diikuti para pelaku yang berjumlah enam orang, dengan berboncengan motor masing-masing tiga orang.
“Ada dua motor yang terus mengejar saya dari belakang. Sehingga saya kemudian mencari jalan perkampungan untuk mencari pertolongan warga. Namun, ternyata mereka malah terus mengejar saya. Dan ketika masuk di perkampungan warga dua motor pelaku itu memepet saya. Dan setelah itu pelaku yang menaiki motor matic menyabet pinggang saya dengan clurit,” ucapnya kepada Kabarpas.com.
Usai menyabet korban dengan clurit. Salah satu dari pelaku langsung menarik kontak motor korban, hingga akhirnya motor yang dinaiki korban tersebut langsung berhenti seketika.
“Usai kontak motor diambil pelaku, saya lalu kabur menuju ke rumah warga dengan kondisi pinggang terluka. Sementara motor saya tinggalkan di lokasi kejadian,” pungkasnya. (ajo/tin).