Reporter : Albar
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Beberapa mahasiswa Papua menggelar unjuk rasa Papua Merdeka di perempatan Jalan Basuki Rahmat Malang. Namun, selang beberapa saat demo, unjuk rasa berujung ricuh.
Diketahui, pukul 09.00 Sekitar 100 mahasiswa Papua di Malang melakukan unjuk rasa tanpa ijin dan berusaha menutup jalan utama Basuki Rahmat Malang. Sempat terjadi bentrokan dengan pihak aparat kepolisian dan TNI hingga massa berhasil digeser ke pinggir perempatan jalan. Saat ini situasi masih tegang antara aparat dan pihak unjuk rasa.
Unjuk rasa tersebut merupakan bentuk tuntutan pembebasan mahasiswa Papua yang ditahan di Polda Papua dan Papua Merdeka.
Sebelumnya, mahasiswa tersebut menggelar rapat koordinasi gerakan pro kemerdekaan yang digelar di rumah tinggal mahasiswa asal papua di jalan Kalasan Surabaya namun berhasil digerebek dan saat ini diawasi penuh polisi, “Sekarang mereka mengalihkan ke Malang karena komunitas mahasiswa asal Papua di Malang terbanyak di Jawatimur. Dan diperkirakan akan mencoba bikin tandingan upacara HUT RI di tgl 17 agustus 2019 ini dengan mengibarkan bendera bintang kejora, sehingga Polri akan dibenturkan dengan mahasiswa asal papua dan ada jatuh korban. Dan mereka memanfaatkan fokus pengamanan pertandingan Persebaya vs Arema sore ini sehingga polisi lengah dan mereka bergerak stay safety,” kutip rilisan yang dibagikan. (Bar/Mey)