Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Lintas Kabarpas · 24 Agu 2017 18:53 WIB ·

Antisipasi Penyelewengan Dana Desa, Kejari Probolinggo Sosialisasikan DD dan Keberadaan TP4D


Antisipasi Penyelewengan Dana Desa, Kejari Probolinggo Sosialisasikan DD dan Keberadaan TP4D Perbesar

Reporter : Dimaz Zidan

Editor : Agus Hartanto

___________________________________

Probolinggo (Kabarpas.com) – Untuk mengantisipasi penyelewengan dana desa. Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi Dana Desa (DD) dan Keberadaan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D).

Kegiatan ini diikuti oleh 325 Kepala Desa (Kades) dan didampingi 24 camat. Selain itu, acara yang dilaksanakan di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo, Kamis (24/8/2017) itu, dihadiri oleh Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Probolinggo, Nadda Lubis, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Dalam sambutannya, Kajari Kabupaten Probolinggo Nadda Lubis menyampaikan bahwa sosialisasi DD dan Keberadaan TP4D ini dilakukan secara serentak oleh Kejari di seluruh Indonesia sesuai dengan instruksi dari Kejaksaan Agung (Kejagung).

“Alhamdulillah, pimpinan kita sangat merespon terhadap kejadian tentang penggunanaan dana desa yang mungkin diselewengkan. TP4D sendiri berfungsi sebagai pencegahan dan pengaman mulai dari perencanaan sampai evaluasi dana desa. Kalau sebelumnya penyerapannya mencapai 60%, maka selanjutnya diharapkan bertambah 40% lagi,” katanya.

Lebih lanjut Nadda Lubis menyampaikan TP4D ini dilakukan karena pemerintah pusat menginginkan agar bisa mencegah korupso. Karena pada dasarnya, DD dikucurkan untuk pembangunan desa bukan diri sendiri. Banyaknya perkara yang sekarang terjadi, sehingga Presiden RI mewanti-wanti jajaran kejaksaan utk mengawal dana desa.

“Jangan segan-segan dan takut ke kejaksaan. Karena kami ada layanan dan konsultasi jika kades tidak tahu penggunaan dana desa. Kalau kita tidak melakukan penyimpangan jangan pernah takut. Jjaga keutuhan Kabupaten Probolinggo dan keluarga. Kalau salah satu kades terkena korupsi, maka imbasnya se-Kabupaten Probolinggo dan bukan satu orang,” terangnya.

Nadda Lubis juga meminta para kades agar jangan takut berkoordinasi.

“Gunakan dana desa untuk pembangunan desa dan jangan masukkan kantong untuk membangun rumah tangga. Terjadinya penyelewengan ini karena tidak dimusyawarahkan. Oleh karena itu harus dipisahkan antara DD dan ADD agar tidak tumpang tindih. Mudah-mudahan tahun 2017 tidak terjadi penyimpangan dana desa di Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, menyampaikan ucapan terima kasih atas upaya dari TP4D yang telah mengawal proses pembangunan di Kabupaten Probolinggo, khususnya para kades se-Kabupaten Probolinggo.

“Tentunya kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi para kepala desa untuk memahami pengelolaan dana desa,” katanya.

Lebih lanjut Bupati Tantri berpesan kepada para kades bahwasanya saat ini tidak hanya cukup berhati-hati terhadap apa yang sudah dilakukan, utamanya dalam mengemban amanah mengelola Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) serta proses pembangunan.

“Semua itu harus diimbangi pula bagaimana menyempurnakan kehati-hatian itu dengan berpijak pada aturan perundangan-undangan, para kades dan camat wajib hukumnya mengedepankan silaturahim. Harapannya manakala silaturahim berjalan dengan baik, Insya Allah mampu menyempurnakan kehati-hatian sehingga seluruh amanah dapat dilakukan dengan baik,” tegasnya.

Bupati Tantri mengaku memang tantangan saat ini tidak sama dengan dahulu. “Ambil pelajaran dan hikmah dari sebuah kejadian. Semoga kejadian di daerah lain mampu diambil hikmahnya dan tidak terjadi di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Lebih lanjut Bupati Tantri mengajak para kades agar selalu percaya bahwa rejeki itu sudah diatur oleh Allah. Oleh karenanya, manusia dituntut untuk berfikir dan tidak meniru perilaku semut. Dimana semut ini dalam kesehariannya selalu sibuk menimbun makanan dan tidak pernah puas dengan apa yang sudah diterimanya.

“Mari kita bersama-sama hidup secukupnya. Karena manakala hidup prinsip secukupnya tidak akan mungkin kita berlaku diluar kuasa kita. Jangan pernah melebihi kemampuan,” ungkapnya.

Terkait dengan aturan dan administrasi, Bupati Tantri menambahkan bahwa hal itu merupakan ilmu katon yang bisa dipelajari oleh semua. Kesimpulannya, bagaimana para kades hidup cukup dan mensyukuri nikmat yang diterima. “Mari bersama-sama prinsip dasar kita mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah dan bukan membandingkan dengan yang diterima orang lain,” terangnya.

Tidak lupa Bupati Tantri meminta para kades untuk banyak belajar, bertanya dan bersinergi baik sesama kades maupun Forkopimka. Selain itu, kades harus juga memperbanyak komunikasi sehingga apapun tantangannya mampu terselesaikan di tingkat desa.

“Jangan pernah takut selain kepada Allah SWT. Manakala pekerjaan yang dilakukan sudah benar dan betul, Insya Allah tidak akan mampu mengganggu dan mencari-cari kesalahan,” tambahnya.

Bupati Tantri menambahkan agar kades selalu mengajak bicara dan melibatkan segenap elemen mulai dari sekretaris desa, perangkat desa dan BPD sehingga frekuensinya sama.

“Tantangan kepala desa adalah menyamakan frekuensi dengan sekretaris desa, perangkat dan BPD. Sebab tidak akan mungkin sebuah program berjalan dengan lancar manakala frekuensinya tidak sama. Sekali lagi ini tantangan menjadi kepala desa. Saya pikir jika prinsip itu dipegang teguh oleh kades ditambah oleh kehati-hatian, Insya Allah semuanya mampu berjalan dg baik,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, para kades se-Kabupaten Probolinggo jug menegaskan bahwa mereka akan berkomitmen mengelola Dana Desa dengan penuh tanggung jawab dan amanah. Serta secara tegas menolak korupsi. (zid/gus).

Artikel ini telah dibaca 12 kali

Baca Lainnya

Blusukan ke Pasar Maron, Wabup Probolinggo Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

2 Juni 2019 - 09:52 WIB

KLHK Verifikasi SMPN 1 Pajarakan Menuju Adiwiyata Nasional

23 November 2018 - 06:22 WIB

Pemkab Probolinggo Data Bahan Pangan Asal Hewan

23 November 2018 - 02:10 WIB

Rilis Aplikasi Layanan Perpustakaan Digital

22 November 2018 - 15:23 WIB

Kecamatan Dringu Raih Juara Umum Porkab Probolinggo

22 November 2018 - 04:15 WIB

Tujuh Bulan Mengabdi Sebagai Pj Bupati Probolinggo, Tjahjo Widodo Resmi Dilepas

22 November 2018 - 01:33 WIB

Trending di KABAR NUSANTARA