Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Sidoarjo · 11 Mei 2023

Pakar Ajak Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Menuju Transisi Endemi


Pakar Ajak Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Menuju Transisi Endemi Perbesar

Sidoarjo, Kabarpas.com – Indonesia memasuki tahun ke empat dalam menangani pandemi Covid-19, masyarakat juga sudah semakin terbiasa menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari.Perubahan status pandemi menjadi endemi sudah menjadi rencana pemerintah. Situasi pandemi Covid-19 yang melandai dan pernyataan dari pemerintah itu menegaskan apakah Indonesia siap beralih status dari pandemi menjadi endemi.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Prof. Dr. Kuntaman, dr. MS. Sp.MK(k) mengatakan WHO telah mencabut status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) untuk COVID-19.

Indonesia sendiri sebelumnya sudah bersiap bertransisi dari pandemi ke endemi dengan berkonsultasi dengan WHO. Dari hasil itu WHO menyampaikan bahwa persiapan Indonesia dipandang baik dalam menghadapi transisi pandemi ke endemi.

“Kalau kita lihat situasi Covid-19 di dunia utamanya di Amerika masih tinggi, meski perkembangan kasus di Indonesia terbilang rendah namun Covid-19 belum benar-benar selesai,” kata Dr. Kuntaman dalam keterangannya, Kamis (11/5/2023).

Langkah WHO mencabut status darurat itu ditegaskannya harus menjadi perhatian bersama khususnya pemerintah Indonesia. Meski angka kasus rendah Covid-19 di Indonesia belum 100% hilang.Hal itu dibuktikan dengan upaya pemerintah tetap mengedepankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dengan memperkuat dan diperlukannya masa transisi untuk penanganan Covid-19 jangka panjang.

“Pemerintah sampai saat ini belum resmi mencabut. Namun kita bisa melihat bahwa Covid-19 tidak menakutkan dibandingkan tahun sebelumnya dengan pengendalian dan diantisipasi serta vaksinasi yang dikedepankan pemerintah,” ungkap Dekan fakultas kedokteran Universitas Wijaya Kusuma itu.

Ditanya soal herd immunity warga Jawa Timur khusus di Surabaya, Dr. Kuntaman menegaskan hal itu sudah mulai terbentuk dengan gejala-gejala ringan yang tidak dirasakan dan tanpa disadari oleh masyarakat.Meski begitu ditegaskannya, situasi saat ini menunjukkan bahwa Covid-19 tidak sepenuhnya lepas dan juga tidak darurat seperti tahun sebelumnya.

Vaksinasi yang digencarkan hingga gejala yang lebih ringan tanpa disadari oleh masyarakat menunjukkan pemerintah telah maksimal dalam menangani virus tersebut.”Mungkin ada dua hal masyarakat dan pemerintah. Bagi masyarakat harus memahami bahwa Covid-19 itu ada dan prokes tetap harus diterapkan. Pemerintah sendiri juga wajib memberikan himbauan untuk tetap menerapkan prokes dan mengikuti vaksinasi,” terang Epidemiologi itu.

Meski pemerintah dalam waktu dekat mengumumkan masa transisi pandemi ke endemi, satu hal yang harus dipahami bahwa Covid-19 tidak pernah hilang dan harus dibarengi dengan upaya antisipasi dini, melalui pengendalian, pencegahan dan management kasus serta vaksinasi.

“Pemerintah sebenarnya sudah sangat siap untuk mencabut status darurat Covid-19 itu sendiri, namun masyarakat juga diwajibkan untuk memiliki kesadaran yang lebih tinggi bahwa Covid-19 itu tidak pernah hilang,” pungkasnya. (ar/ian).

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Baca Lainnya

Tunjukkan Loyalitas dan Soliditas, 34.377 Bikers Honda Bersatu di HBD 2023

29 Oktober 2023 - 23:42

Ultah Kabarpas ke-9 Digelar di Hotel Luminor Sidoarjo, Simak Kemeriahannya

29 Oktober 2023 - 19:47

Cak Imin Sapa Ribuan Massa di Sidoarjo

15 Oktober 2023 - 12:43

Yel-yel Ganjar Siji Ganjar Kabeh Bergema di Seberang Acara Anies-Muhaimin

15 Oktober 2023 - 11:53

BHS Pastikan Bantuan Bedah Rumah di Sidoarjo Mulai Dikerjakan

14 Oktober 2023 - 18:12

Andri Chrystanto Sikapi Potensi Pasar Digital untuk Pedagang Tradisional

7 Oktober 2023 - 13:26

Trending di Kabar Sidoarjo