Malang, Kabarpas.com – Sebuah plengsengan di sebelah timur jembatan penghubung Polelhan dan Jodipan mengalami longsor. Plengsengan setinggi kurang lebih lima meter dan panjang sepuluh meter itu ambrol karena arus air sungai yang cukup deras.
“Ya tidak ada apa-apa. Hujan juga tidak. Tiba-tiba ada suara keras. Terus tetangga ikut lihat ternyata yang dibawah ini (plengsengan) ambrol,” ucap Arif, salah satu warga setempat.
Arif dan warga sekitar menduga kualitas bangunan juga menjadi faktor penyebabnya. Bahkan, Arif menyebut saat dibangun saja, ada beberapa bagian plengsengan yang retak.
“Lupa kapan persisnya. Yang jelas waktu dibangun penambahan itu (pelebaran plengsengan) pun sempat retak. Walaupun sudah ditambal empat tahun lalu, lama-lama nge-rong (berongga) pernah saya lihat,” ceritanya.
Meski rumahnya berada persis di sisi jembatan, ia tidak terlalu khawatir. Namun, ia tetap berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki. “Ya semoga ada perbaikan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto mengatakan, pihaknya akan melakukan asesmen di lokasi. Selanjutnya akan diberikan penanganan sesuai dengan yang dibutuhkan.
“Yang paling utama adalah kita sosialisasikan pengurangan risiko bencana,” pungkasnya. (Dit/Tin)