Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Malang · 26 Jun 2020

Pandemi Tak Pengaruhi Omzet Penjual Tanaman Hias di Sidomulyo


Pandemi Tak Pengaruhi Omzet Penjual Tanaman Hias di Sidomulyo Perbesar

Kota Batu, Kabarpas.com – Penjual tanaman hias di Kota Batu nyatanya tak terlalu terpengaruh dengan adanya pandemi Covid-19. Terbukti dagangan mereka tetap laris.

Meski omzet menurun sekitar 20 persen dari biasanya akibat adanya penerapan lock down atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota.
Salah satu pedagang di Jalan Cemara Kipas, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Juni Purwanto menjelaskan, kesetabilan pembelian karena banyak orang yang berdiam diri dan melakukan aktivitas di rumah. Namun pembelian paling laris yaitu melalui sistem online. Sebab ada pembatasan jarak.

“Mungkin karena banyak orang beraktivitas di rumah sehingga penjualan tidak terlalu terpengaruh. Penjualan sistem online melalui media sosial atau aplikasi jual beli online yang paling laris,” jelas Juni di stannya, Jumat (26/6/2020), sembari menyiapkan ratusan tanaman yang sudah dipesan oleh pembeli luar kota.

Meski ada penurunan 20 persen, tambah Juni, transaksi tetap jalan. Ia menerangkan tiap hari bisa meraup keuntungan kotor Rp 1 juta sebelum pandemi. Untuk tanaman yang diminati pembeli dari jenis philodendron, aglonema, sansivera, syngonium, dan lainnya.

Harga yang dibanderol pun mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Misalnya philodendron melano berukuran raksasa yang ia miliki sudah ditawar Rp 5 juta namun belum dilepas. Pasalnya, tanaman tersebut sangat digemari oleh pecinta tanaman baik lokal maupun mancanegara. Dengan berakhirnya masa PSBB Malang Raya, ia pun optimis geliat tanaman hias kembali pulih seperti sedia kala.

“Sekarang sudah ramai lagi, banyak pengunjung dan pedagang luar kota yang beli. Baik untuk dinikmati sendiri atau dijual lagi,” terang Juni.

Kepala Desa Sidomulyo Suharto membenarkan hal itu, omzet petani dan pedagang memang menurun beberapa waktu lalu. Namun sekarang sudah menggeliat kembali.

“Sebagian besar warga Sidomulyo memang menjadi petani atau pedagang tanaman hias. Mereka menggantungkan hidupnya dari tanaman, semoga keadaan lekas membaik dan pulih sedia kala,” harap Suharto di kantornya.

Suharto menghimbau agar setiap pedagang yang memiliki stan jualan bisa mematuhi protokol kesehatan. Misal menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan gunakan masker.

“Pemdes sudah turun menghimbau kepada masyarakat dan pedagang serta petani. Tujuannya demi mencegah sebaran virus corona, kan di sini jadi jujukan wisatawan luar daerah,” tutupnya. (lih/wan).

Artikel ini telah dibaca 11 kali

Baca Lainnya

Polres Batu Raih Penghargaan Satker Berkinerja Terbaik dari KPPN Malang

24 Januari 2025 - 08:19

Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut, DPRD Minta Pemkot Blitar Gencarkan Sosialisasi Antisipasi Kasus DB

22 Januari 2025 - 16:44

Pj. Wali Kota Batu Tinjau Perumahan Dinas Veteran senilai Rp 9 Miliar

22 Januari 2025 - 11:43

Cari Aman Berkendara Motor di Dataran Tinggi Kota Batu

17 Januari 2025 - 09:13

Satresnarkoba Polres Batu Ungkap Kasus Narkotika Jenis Ganja

17 Januari 2025 - 08:30

Mahasiswa UB Gelar MW CARE 2024 Bersama PMI Kota Malang

1 November 2024 - 12:03

Trending di Kabar Kampus