Probolinggo (Kabarpas.com) – Dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tentunya akan berimbas pada menjamurnya waralaba dan toko modern. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo akan melakukan revitalisasi sejumlah pasar tradisional yang ada di wilayah setempat.
Informasi yang diperoleh Kabarpas.com, sudah ada beberapa pasar tradisional yang direvitalisasi. Diantaranya yaitu Pasar Condong Kecamatan Gading, Pasar Sebaung Kecamatan Gending, Pasar Kotaanyar Kecamatan Kotaanyar, Pasar Pajarakan Kecamatan Pajarakan, Pasar Bayeman Kecamatan Tongas, Pasar Patalan Kecamatan Wonomerto dan Pasar Semampir Kecamatan Kraksaan.
“Di tahun 2016 ini kami masih akan melakukan revitalisasi terhadap beberapa pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo,” kata M. Sidik Widjanarko, Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo, kepada Kabarpas.com saat ditemui di Pasar Condong, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Kamis, (21/01/2016).
Menurut Sidik, revitalisasi pasar tradisional ini bertujuan agar kondisi pasar lebih indah dan terawat. Selain itu, lanjut Sidik. Pasar tradisional selama ini identik dengan bau yang kurang enak.
“Untuk itu kami ingin mengubah mindset masyarakat dengan pasar yang terawat. Tujuannya, agar pasar tradisional bisa ramai dikunjungi masyarakat,” jelasnya.
Tidak hanya itu, ke depan Sidik berupaya juga akan menata managemen pasar. Sebab fisik pasar yang bagus harus diimbangi dengan SDM yang bagus pula. Kalau bisa dibuat zona-zona supaya terlihat seperti pasar modern.
“Sayangnya para pedagang masih belum mau diatur berdasarkan zona. Padahal dengan zona orang berbelanja tinggal mengikuti arah petunjuknya saja. Tapi menciptakan pasar tradisional seperti itu tidaklah gampang, perlu pendekatan,” terangnya.
Lebih lanjut, Sidik menjelaskan, bahwa pihaknya memang tidak merancang pasar bertingkat, tetapi dengan los. “Karena Ibu Bupati berkeinginan supaya pasar tradisional, bisa menjadi tempat berusaha yang lebih kompetitif,” pungkasnya. (sam/abu).