Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Probolinggo · 30 Des 2015 07:10 WIB ·

Polres Probolinggo Akan Bentuk Tim Terpadu Penanganan Konflik Isu Santet


Polres Probolinggo Akan Bentuk Tim Terpadu Penanganan Konflik Isu Santet Perbesar

Probolinggo (Kabarpas.com) – Isu santet yang memicu gejolak masyarakat cukup marak di Kabupaten Probolinggo. Bahkan, kasus ini kerap terjadi sepanjang tahun 2015. Tak heran, Polres Probolinggo mengandalkan sumpah pocong sebagai salah satu alternatif.

“Tahun 2015 kasus yang dipicu isu santet cukup sering. Karenanya, kami mencari solusi untuk meredam dampak isu santet. Sumpah pocong cukup melegakan masyarakat,” kata Kapolres AKBP Iwan Setiawan kepada Kabarpas.com, saat ungkap kasus kriminal, lalu lintas, dan narkoba tahun 2015 di Mapolres, Rabu (30/12/2015).

Selain itu, Polres Probolinggo berencana membentuk tim terpadu khusus menangani konflik isu santet. Menurut Iwan, tim terpadu itu terdiri atas Polri, Dinas Kesehatan, MUI, tokoh agama, dan tokoh masyarakat (Tomas).

“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Probolinggo terkait pembentukan tim terpadu tersebut. Kami berharap Surat Keputusan (SK) tim terpadu tersebut segera keluar, agar tim bisa segera bekerja,” jelasnya kepada Kabarpas.com.

Menurutnya,  warga sangat mudah terpancing isu santet, dan tak segan mengepung rumah warga yang dituduh punya santet. Isu santet belakangan terjadi di Desa Kalibuntu dan Sidopokso, Kecamatan Kraksaan, serta Desa Penambangan, Kecamatan Pajarakan.

Di Desa Kalibuntu yang cukup sering dihebohkan dengan isu santet, belum lama ini terjadi aksi penggerebekan dan perusakan rumah warga yang dituduh punya santet. Di Desa Penambangan, seorang warga juga dituduh punya santet hanya karena memendam sesuatu yang diberikan oleh kiai.

Di tempat terpisah, Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari merespon positif pembentukan tim terpadu penanganan konflik isu santet tersebut. Namun, dirinya menegaskan bila di Pemerintah Kabupaten Probolinggo, tidak ada anggaran khusus yang dialokasikan untuk tim terpadu. Sebab, anggota tim terpadu itu sendiri merupakan PNS dan anggota Polri.

”Saya selaku pimpinan daerah tentunya sangat mendukung, upaya pencegahan konflik isu santet tersebut. Karena, sering masalahisu santet yang menimbulkan tindak kriminal,” pungkasnya. (har/gus).

Artikel ini telah dibaca 13 kali

Baca Lainnya

Jelang Perayaan Nataru, Gubernur Koster Minta Pasokan BBM di Bali Aman

3 Desember 2019 - 10:28 WIB

Pemkab Probolinggo Siap Ekspor Bawang Merah ke Thailand

2 Agustus 2019 - 23:53 WIB

Pos PAUD Jambangan Kenalkan Rasa Kebersamaan pada Baduta

2 Agustus 2019 - 22:56 WIB

Tiga Gudep Sekolah di Probolinggo Didatangi Tim Lomba Gudep Unggul Jatim

2 Agustus 2019 - 22:02 WIB

Pemkab Probolinggo Sosialisasikan Pendampingan DAK Fisik Pendidikan

29 April 2019 - 21:22 WIB

KPU Probolinggo Mulai Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu 2019

29 April 2019 - 20:56 WIB

Trending di Kabar Probolinggo