Reporter : Ikrima
Editor : Titin Sukmawati
Pasuruan, Kabarpas.com – Dalam rangka mempertemukan visi bersama antara pemerintah dan stakeholder untuk pengembangan desa wisata berbasis masyarakat. Yayasan STAPA Center bekerjasama dengan Sampoerna Untuk Indonesia (SUI) mengadakan Simposium Desa Wisata bertajuk “Dinamika Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata”.
Acara ini digelar di Taman Candra Wilwatikta Pandaan, Kamis, (12/122019). Kegiatan ini sekaligus untuk melihat dinamika kolaborasi multipihak dalam pengembangan desa wisata sekaligus berbagai kecenderungan partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata.
Sejumlah tokoh tampak hadir di acara ini, di antaranya yaitu Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, Direktur Stapa Center, Agus Rahmatullah, dan Manajer CSR PT HM Sampoerna Tbk, Kukuh Dwi Kristianto.
Sementara itu, Manajer Program Pengembangan Desa Berbasis Masyarakat, Jauharul Lutfi mengatakan, bahwa kegiatan simposium desa wisata ini sekaligus menjadi grand launching dari program Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat.
“Program ini merupakan kerjasama Yayasan STAPA Center dengan Sampoerna Untuk Indonesia, dilaksanakan di 5 Desa di Kabupaten Pasuruan, meliputi Desa Podokoyo Kecamatan Tosari, Desa Kalipucang Kecamatan Tutur, Desa Jatisari Kecamatan Purwodadi, Desa Oro-oro Ombo Kulon Kecamatan Rembang dan Desa Jarangan Kecamatan Rejoso,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa program ini menjadi langkah untuk berkontribusi terhadap upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam mewujudkan Kabupaten Pasuruan Sejahtera, Maslahat dan Berdaya Saing.
Saat ini desa wisata menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Dimana Wisatawan sudah bertransformasi tidak sekedar berwisata. Berangkat ke tempat wisata dan pulang begitu saja. Tetapi wisatawan mau menetap lebih lama dan mempelajari beberapa hal tentang desa atau tempat yang dikunjungi.
“Ini yang menyebabkan Desa wisata menjadi pilihan destinasi yang menarik. Peluang ini harus mampu ditangkap oleh Desa-desa yang da di kabupaten Pasuruan dengan berbagai keunggulan potensi yang dimilikinya. Sinergi pemerintahan baik pusat maupun daerah tentu dapat memperkuat upaya Desa dalam menangkap peluang tersebut,” ucapnya.
Yayasan STAPA Center dan Sampoerna Indonesia memiliki komitmen untuk menjadi bagian dari kerja sinergi dalam mengembangkan desa wisata di kabupaten Pasuruan, terutama melalui penguatan kapasitas pegiat wisata di desa yang selama ini terlembaga sebagai Pokdarwis.
“Melalui program Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat dengan berbagai aktivitas di dalamnya, diharapkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata di 5 desa dapat meningkat hingga memberikan nilai lebih bagi masyarakat desa itu sendiri,” pungkasnya. (ikr/tin).