Reporter : Amelia Putri
Editro : Anis Natasya
Probolinggo, Kabarpas.com – Car free day kedua yang digawangi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo, Minggu (13/10/2019) pagi berlangsung semarak. Ratusan UKM dan IKM tampak berjejer di sepanjang jalan mulai dari Jl Imam Bonjol hingga Jl. Diponegoro di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan yang disemarakkan dengan senam Zumba bersama ini diserbu oleh ribuan masyarakat yang berasal dari dalam maupun luar Kota Kraksaan. Sejak pukul 05.30 WIB, masyarakat sudah memadati area car free day. Tepat pukul 06.00 WIB, mereka mengikuti senam Zumba bersama.
Pelaksanaan car free day ini juga dimeriahkan dengan fashion show dengan memanfaatkan sampah daur ulang. Serta penyerahan beragam hadiah kepada para pemenang lomba yang dilaksanakan oleh DLH Kabupaten Probolinggo. Yakni, lomba Adiwiyata Tingkat Kabupaten Probolinggo, Lomba Desa/Kelurahan Berseri, Lomba Film Dokumenter serta penghargaan kepada CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan.
Dalam kegiatan yang mengambil tema “Hijau Bumiku Biru Langitku” ini juga dibagikan ratusan tumbler dan kantong plastik yang terbuat dari bahan alami singkong. Serta pembagian helm gratis kepada para pengunjung car free day.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi suaminya yang juga anggota DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Probolinggo Hj. Sudjilawati Soeparwiyono, Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) serta Camat di lingkungan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Probolinggo.
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengaku bahwa pelaksanaan car free day kali kedua ini jauh lebih teratur dan lebih tertata serta respon masyarakat cukup baik. Tentunya ini menjadi sesuatu yang cukup menggembirakan, terutama bagi para UKM dan IKM bersama masyarakat beraktifitas dan ada transaksi.
“Saya melihat car free day kali ini mulai terbentuk tematik-tematik dan ini sangat menarik di masyarakat. Ada yang berkaitan dengan kesehatan, kampanye lingkungan serta komunitas-komunitas yang mulai bermunculan dan berkumpul di car free day,” katanya.
Menurut Bupati Tantri, ke depan akan terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan car free day. Harapannya car free day bulan depan tentunya bisa jauh lebih meraih. Karena tahun 2019 ini pada konsepnya car free day akan didorong terus, tetapi untuk selanjutnya pihaknya menginginkan masyarakat mandiri, berkreasi dan berinovasi sendiri meramaikan car free day sehingga menjadi sebuah even dan forum yang memberikan manfaat dan menyebarkan kemanfaatan bagi masyarakat tentunya dengan konsep masing-masing.
“Hal ini tentunya menjadi tuntutan masyarakat, utamanya para pemuda, IKM dan UKM di Kabupaten Probolinggo, bagaimana car free day menarik perhatian dari pengunjung sehingga ada sesuatu keberkahan yang mereka dapatkan dari car free day,” tegasnya.
Bupati Tantri mengakui bahwa konsep awal car free day memang ada mobilisasi massa, termasuk even kedua. Tetapi mobilisasi massa ini tidak akan lama, paling hanya sampai kelima. “Harapannya car free day adalah sesuatu even yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga tidak perlu ada mobilitasi massa. Tetapi masyarakat tertarik untuk datang dan butuh car free day untuk beraktivitas dan menyelenggarakan segala aktivitasnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Bupati Tantri menegaskan bahwa kegiatan car free day ini kuantitas orang yang datang tidak menjadi target utama, akan tetapi targetnya bagaimana car free day menjadi sebuah event yang positif bagi masyarakat.
“Akan percuma jika kemudian kita menargetkan sekian ribu orang, tetapi tidak ada value disitu. Jadi saya akan lebih mengutamakan value yang didapat oleh masyarakat. Walaupun mungkin keterlibatan sedikit tetapi jika kemudian itu didapat oleh masyarakat, saya yakin lama kelamaan masyarakat akan tertarik dan datang serta butuh pada car free day,” pungkasnya. (mel/nis).