Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Lintas Kabarpas · 21 Agu 2017 20:54 WIB ·

KRI Karang Pilang Merapat Di Tanjungwangi


KRI Karang Pilang Merapat Di Tanjungwangi Perbesar

Reporter : Hari Purnomo

Editor : Memey Mega

___________________________________

Banyuwangi (Kabarpas.com) – Kapal Republik Indonesia (KRI) Karang Pilang 981 merapat di pelabuhan Tanjungwangi senin (21/08/2017). Pasalnya, kapal milik TNI-AL tersebut harus melakukan pengisian bahan bakar agar dapat melanjutkan tugas patroli laut di wilayah Utara pulau Jawa.

Pengisian bahan bakar dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari. Kapal militer dengan panjang keseluruhan 69,80 meter tersebut sanggup mengarungi lautan dengan kecepatan maksimum 38 knot.

“KRI Karang Pilang memang bertugas di wilayah utara yang juga meliputi Selat Bali yang masuk kawasan perairan Banyuwangi,” ujar Perwira Seksi Intel (Pasi Intel) Lanal, Kapten Laut Agung Kuncoro kepada Kabarpas.com biro Banyuwangi.

KRI Karang Pilang merupakan kapal buatan Jerman pada tahun 2005. Dulu kapal ini adalah milik PT. ASDP kemudian tahun 2008 dihibahkan kepada TNI-AL. KRI Karang Pilang memiliki fungsi sebagai Kapal Cepat Angkut Personel (KCP), diawaki sekitar 33 personel ABK dengan Komandan Mayor Laut (P) Siswandony.

Sambil menunggu pengisian bahan bakar penuh beberapa personel melakukan kegiatan memancing di atas kapal. KRI Karang Pilang sadar lambung kiri di pelabuhan untuk bekul HSD (High Speed Diesel) dan air tawar setelah itu akan melanjutkan patroli laut kembali.

“Kapal perang itu awal berlabuh dari Surabaya dan sudah mengarungi laut jawa untuk berpatroli dan kini melakukan pengisian bahan bakar dan logistik di pelabuhan Tanjungwangi,” jelas Kapten Agung.

Kapal perang tersebut sangat efektif dalam melaksanakan operasi tempur laut karena bangunan kapal perang terbuat dari aluminium. Oleh karena itu kapal dengan kemampuan jelajah 926 Kilometer itu sulit dideteksi oleh radar kapal perang musuh.

“Dominasi platform kapal dari alminium secara teknis jika terdeteksi radar kapal perang musuh, akan tampak samar. Hal itu dapat dijadikan sebagai sarana kamuflase dan mengelabui lawan,” ucap Kapten Agung.

Target sasaran operasi adalah kapal berbendera negara lain yang mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia. Karena kapal asing masing banyak melakukan tindak illegal Fishing dan masuk ke wilayah perairan Indonesia tanpa izin alias ilegal. (har/mey).

Artikel ini telah dibaca 58 kali

Baca Lainnya

Blusukan ke Pasar Maron, Wabup Probolinggo Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

2 Juni 2019 - 09:52 WIB

KLHK Verifikasi SMPN 1 Pajarakan Menuju Adiwiyata Nasional

23 November 2018 - 06:22 WIB

Pemkab Probolinggo Data Bahan Pangan Asal Hewan

23 November 2018 - 02:10 WIB

Rilis Aplikasi Layanan Perpustakaan Digital

22 November 2018 - 15:23 WIB

Kecamatan Dringu Raih Juara Umum Porkab Probolinggo

22 November 2018 - 04:15 WIB

Tujuh Bulan Mengabdi Sebagai Pj Bupati Probolinggo, Tjahjo Widodo Resmi Dilepas

22 November 2018 - 01:33 WIB

Trending di KABAR NUSANTARA