Pasuruan, Kabarpas.com – Harga cabai rawit dan sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Pasuruan semakin naik. Kenaikan harga ini seiring menjelang natal dan tahun baru. Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga paling signifikan adalah cabai rawit.
Berdasarkan pantauan kabarpas.com di Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan, harga cabai rawit saat ini sudah menyamai rata-rata harga daging sapi.
Suprihatin, 52, salah satu pedagang, mengatakan bahwa perkilonya, cabai rawit saat ini sudah mencapai harga Rp 110 ribu, naik hampir tiga kali lipat dari harga normal. Adapun harga daging sapi sendiri saat ini paling murah dijual seharga Rp 110 ribu, dan paling mahal Rp 130 ribu.
“Dulu cabai rawit itu biasanya Rp 40 ribu, sekarang bisa Rp 110 ribu,” ujar Suprihatin pada Rabu (6/12/2023) siang.
Tidak hanya cabai rawit, harga cabai merah pun ikut terkerek naik.
Suprihatin menyebut cabai merah besar perkilonya dijual Rp 80 ribu atau melonjak dua kali lipat dari harga normalnya.
Sejumlah sayuran mayur lain yang sering jadi bahan dasar olahan masakpun harganya mulai meningkat. Di antaranya bawang merah yang naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilo.
Lalu bawang putih yang kini dibanderol dengan harga Rp 35 ribu per kilogram dari harga normalnya Rp30 ribu.
“Selalu seperti ini setiap jelang natal dan tahun baru,” ungkapnya.
Peningkatan harga sejumlah kebutuhan pokok ini menjadi beban tersendiri bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Minimnya stok komoditas sayur mayur disinyalir juga menyumbang kenaikan harga.
Sementara kebutuhan masyarakat akan komoditas tersebut tetap tinggi.
“Barangnya minim ya mahal, beda kalau banyak barangnya, mungkin sampai tahun baru biasanya naik terus,” keluhnya.
Terpisah, Kabid Perdagangan Disperindag Kota Pasuruan, Riski Pramita, mengatakan bahwa pihak pemerintah terus melakukan pemantauan terkait fluktuasi harga-harga komoditas di pasar tradisional.
Pemerintah daerah kini tengah menyiapkan langkah kongkrit untuk menstabilkan kembali harga kebutuhan pokok di pasaran.
“Dan kita juga akan terus pantau gimana ke depannya,” pungkasnya. (emn/gus).