Banyuwangi (Kabarpas.com) – Sekitar 50 orang satuan pengaman (Satpam) perusahaan tambang emas tumpang pitu, mogok kerja di depan pintu masuk perusahaan tambang yang dikelola oleh PT. Bumi Sukses Indo (BSI). Aksi tersebut dilakukan lantaran mereka menuntuk kontrak kerjanya agar diperpanjang oleh perusahaan.
Dari pantauan Kabarpas.com, puluhan satpam yang melakukan aksi mogok ini dikawal ketat oleh anggota TNI dan Polri, aksi ini dilakukan di depan pintu masuk tambang emas yang statusnya menjadi obyek vital nasional, di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Menurut kordinator aksi Bayu memgatakan, dalam aksi ini pihaknya menuntut perusahaan tambang agar tidak memutus kontrak yang sudah berjalan selama 5 Tahun. “Meski kita adalah pegawai outsoursing, namun kita meminta agar kontrak diperpanjang,” tegas Bayu kepada Kabarpas.com, (24/01/2017).
Bayu menambahkan, selain PT. BSI melakukan pemecatan terhadap tagana Satpam tanpa alasan yang jelas, para petugas keamanan yang bekerja rata-rata selama lima tahun ini sangat kecewa dengan keputusan perusahan tambang emas yang dinilai sepihak. “Apalagi asuransi keselamatan ketenagakerjaan selama ini juga tak kunjung terrealisasi,” imbuhnya
Para satpam yang melakukan aksi mogok ini, mengancam jika tuntutanya tidak dipemuhi, maka mereka akan melakukan mogok masal di PT. BSI yang merupakan perusahaan pengelola tambang emas tumpang pitu. (ais/sym).