Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Teras · 28 Apr 2016

Sosok Alm KH Ali Mustofa Ya’qub di Mata Santri


Sosok Alm KH Ali Mustofa Ya’qub di Mata Santri Perbesar

Jakarta (Kabarpas.com) – Suasana duka masih menyelimuti keluarga besar Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus Sunnah, Ciputat, Tangerang Selatan. Para santri di Ponpes tersebut, merasa terpukul atas wafatnya sosok Prof, Dr. KH Ali Mustofa Ya’qub, yang selama ini telah banyak mengajarkan ilmunya kepada mereka.

“Nggak nyangka banget beliau pergi dengan secepat ini. Beliau itu sosok ulama yang ikhlas,” ujar Muawanah, salah satu alumni santri di ponpes tersebut kepada Kabarpas.com, Kamis (28/04/2016).

Hal senada juga disampaikan oleh alumni lainnya yaitu Dr. Moch Syarif Hidayatullah. Ia mengatakan, ada yang unik dari sosok almarhum. Tiap kali menempati amanah tertentu, almarhum selalu disukai oleh media. Singkatnya, almarhum dapat dikatakan sebagai media darling. Tak heran bila sosoknya selain pikiran-pikiran segarnya, selalu menghiasi media massa, baik cetak, elektronik, maupun media online.

“Ternyata tugas dan amanah yang beliau emban di ruang publik, tak serta-merta melupakan tugas beliau sebagai seorang pengasuh pesantren, yang mempunyai cabang di Malaysia. Terbukti banyak sekali santri beliau yang menjadi langganan lulusan terbaik di sejumlah kampus ternama,” kata pria yang saat ini juga menjabat sebagai dewan komisaris di Kabarpas.com tersebut.

Menurut pria asal Pasuruan ini, capaian para santri yang diasuh almarhum tersebut tentunya tak lepas dari “tangan dingin” yang selalu mengajarkan prinsip hidup yang jadi modal penting bagi para santrinya dalam hidup di masyarakat.

“Ada pesan Pak Kiai yang selalu disampaikan dalam berbagai kesempatan di hadapan para santri. Pesan itu sangat melekat dan seperti afirmasi positif yang beliau tanamkan di benak para santri,” ujar pria yang baru saja meluncurkan sebuah novel berjudul Mahar Jingga itu.

Ia menambahkan, salah satu pesan almarhum yang masih melekat pada dirinya ialah meminta kepada para santri dan alumninya untuk selalu produktif dalam menulis buku.

Wa la tamuttunna illa wa antum katibun. Jangan mati kecuali sudah bisa menulis buku. Pesan ini seperti sugesti yang terus beliau suntikkan pada para santri. Tak heran bila banyak santri beliau yang kemudian mempunyai karya berupa buku yang diterbitkan oleh penerbit-penerbit terkemuka nasional dan bahkan internasional,” ucapnya.

Sementara itu untuk diketahui, jenazah mantan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia itu akhirnya disemayamkan di komplek Pesantren Darussunah, yang bertepatan di depan rumahnya. Sejumlah pejabat, duta besar, santri dan masyarakat turut mengantarkan jenazah beliau ke tempat peristirahatan terakhir.

Seperti dikabarkan sebelumnya, bangsa dan umat Islam Indonesia kehilangan putra dan ulama terbaiknya. Telah berpulang ke rahmatullah Prof. Dr. K.H. Ali Mustafa Yaqub, pengasuh Pesantren Internasional Ilmu Hadis Darussunnah dan juga Imam Besar Masjid Istiqlal hingga 2015. Beliau menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Hermina Ciputat pagi ini sekitar pukul 06.30. (ajo/gus).

Artikel ini telah dibaca 12 kali

Baca Lainnya

Cerdas Berdemo, Mahasiswa Harus Tingkatkan Reponsif Membaca dan Diskusi

27 September 2019 - 09:42

Tips Menambah Daya Ingat

19 Desember 2018 - 12:55

Inilah 5 Tips Aman Pencopet Saat Libur Lebaran

18 Juni 2018 - 16:15

Sungai Dayang, Potensi Wisata Kabupaten Pasuruan yang Belum Dilirik

1 April 2018 - 17:42

Liga Champions 2018 Babak 16 Besar Akan Dimulai Dini Hari Nanti

6 Maret 2018 - 19:43

Denting Waktu

7 Januari 2018 - 19:07

Trending di Teras