Kejayan (Kabarpas.com) – Setelah di tahun-tahun sebelumnya sukses menggelar Fashion On The River. Kali ini SMA Negeri 1 Kejayan (SMANIKE), Kabupaten Pasuruan kembali menggelar acara serupa dengan jumlah peserta jauh lebih banyak, Minggu, (26/10/2014).
Para peserta Fashion On The River rela merogoh kocek cukup banyak untuk membuat busana dan peralatan yang digunakan mereka sebagai kendaraan berlenggak lenggok di atas rakit bambu yang mengapung di atas air sungai Complong, di Kecamatan Kejayan, kabupaten setempat.
Yosi (18), salah seorang peserta mengaku menghabiskan biaya sampai Rp 500 ribu dalam kegiatan ini. Banyaknya uang tersebut digunakan bukan hanya untuk membuat rancangan busana yang akan dipakai dalam fashion, akan tetapi juga diperlukan dalam pembuatan rakit bambu atau perahu yang terbuat dari ban bekas.
“Susah mas, karena perahunya juga harus imbang. Kalau gak, khan bisa jatuh atau terbalik. Khusus untuk busana, kita tidak main-main, karena kita yang merancang sendiri, kita juga yang membeli bahan-bahannya,” kata pelajar yang masih duduk di bangku kelas XI itu kepada Kabarpas.com.
Ketua Panitia acara Edi Santoso mengatakan, gelaran fashion di atas sungai merupakan agenda rutin siswanya, yang diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya siswa, terlebih telah diakui oleh Indonesia Book of Record, sebagai satu-satunya sekolah yang menggelar peragaan catwalk di atas air.
“Alhamdulillah, kami mendapat penghargaan dari pusat, sehingga ini menjadi motivasi bagi kami untuk jauh lebih kreatif. Untuk masyarakat di luar Kabupaten Pasuruan yang ingin melihat event ini bisa datang setiap bulan Oktober,” terangnya kepada Kabarpas.com
Edi menambahkan, bahwa Fashion On The River kali ini melibatkan 27 peserta, di mana masing-masing peserta terdiri dari 6-10 orang. Ia mengatakan, untuk mempersiapkan event membanggakan tersebut, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada siswa jauh-jauh hari sebelum digelarnya acara tersebut, terlebih dalam hal konsep dan persiapan pembuatan busana dan kendaraan yang akan dinaiki para peserta. “Tiga sampai empat bulan yang lalu, kami sudah menghimbau siswa agar bersiap-siap dengan event ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Iswahyudi yang ikut hadir dalam kegiatan ini berjanji akan terus mendukung upaya SMANIKE untuk menjadikan Fashion on The River sebagai agenda rutin tahunan.
“Saya sangat mengacungi jempol, karena peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah para siswa, bukan masyarakat umum,” pungkasnya. (iim/uje).