Sidoarjo (Kabarpas.com) – Ratusan siswa dan wali murid MTs YPM 1 Wonoayu Sidoarjo, menggalang seribu tanda tangan. Mereka juga mendeklarasikan tolak kekerasan seksual pada anak. Aksi tersebut digelar di halaman sekolah, Sabtu (28/05/2016).
Aksi mengumpulkan 1000 tanda tangan ini sebagai salah satu bentuk dukungan kepada Kepolisian untuk memberikan hukuman seberat mungkin kepada para pelaku kekerasan seksual pada anak. Tanda tangan tersebut dilakukan di atas banner dengan ukuran sekitar 1 x 3 meter.
Kepala sekolah MTs YPM 1 Wonoayu, Suhardi mengatakan bahwa aksi tersebut sebagai ungkapan rasa keprihatinan atas kasus kekerasan seksual pada anak yang marak terjadi beberapa pekan ini. Dengan aksi yang dilakukan oleh siswa dan wali murid ini diharapkan kekerasan terdahap anak bisa berkurang.
“Acara ini juga sekaligus memperingati Hari Perlindungan Anak sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Juni. Untuk itu, saya menghimbau kepada wali murid untuk terus mengawasi anaknya agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak diinginkan. Kami juga senantiasa mengawasi anak-anak ke mana pun mereka pergi, misalnya ketika mengikuti acara perkemahan, kita selalu memberikan guru pendamping untuk mengawasi,” ujar Suhardi kepada Kabarpas.com.
Aksi para siswa ini mendapatkan apresiasi dari wali murid. Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Nanik, wali murid kelas IX (sembilan). Ia mengaku, aksi para siswa dan wali murid ini sangat baik untuk mendukung pemerintah dalam memberantas tindakan kekerasan seksual pada anak.
“Kami sebagai orang tua sangat prihatin dengan adanya pemberitaan kekerasan seksual belakangan ini. Untuk itu, kami juga meminta kepada polisi untuk menghukum para pelaku kekerasan seksual pada anak,” ungkap Nanik kepada Kabarpas.com. (and/gus).