Reporter: Agus Riyanto
Editor: Ian Arieshandy
Trenggalek, kabarpas.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Wening Trenggalek menyiapkan program Sambungan Rumah (SR) secara gratis tahun 2024 dengan cakupan sekitar 1600 titik di seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Wening Trenggalek Sudarmono menjelaskan, pada tahun 2024 telah turun Inpres Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Pelayanan Pengelolaan Air Limbah Domestik.
“Kami sangat senang dengan turunnya Inpres tersebut dan angin segar bagi pengelola air minum di daerah, “ucapnya, Rabu (25/9/2024).
Sudarmono menyebut, program dari Inpres tersebut sudah kami sosialisasikan kepada masyarakat dari rumah ke rumah sesuai dengan kemampuan daya tempuh.
Di Trenggalek, lanjut Sudarmono, daftar tunggunya by name by adress ada sekitar 1600 titik lebih. Program itu sudah diverifikasi oleh Balai Air Minum Jawa Timur dan telah dilakukan verifikasi dari rumah ke rumah sesuai dengan data yang kami sodorkan. Tak terkecuali sudah menandatangani perjanjian diatas materai pemasangan gratis tahun 2024.
Namun, dari kondisi yang ada di tahun 2024 ini ternyata yang terserap hanya 13 persen, sedangkan yang 87 persen itu gagal.
“Ini menjadi problem bagi kami, karena sudah berjanji kepada masyarakat. Beberapa direktur di Jatim pernah ketemu dan mengatakan ini adalah sebuah masalah, “tukasnya.
Dia menyampaikan, di Trenggalek sekarang ini sedang dilnda kekeringan, sehingga program ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat. ” Masyarakat banyak yang menanyakan kepada petugas di lapangan. Bagaimana kelanjutan program Inpres, “tegasnya.
Dia menuturkan, sebagai langkah awal pihaknya telah melakukan koordinasi dengan tim dewan pengawas. “Sebagai bentuk tanggungjawab, tentu apa yang sudah dijanjikan kepada masyarakat harus terealiasi. Insya Alloh semua bisa tercakup, “ujarnya.
Penyerapan sebanyak 13 persen, sambungnya, diperuntukan pada daerah yang tingkat kemiskinannya ekstrim. “Trenggalek tidak termasuk kriteria tersebut. Seluruh Jatim tidak masuk. Jadi itu gambarannya tentang program Inpres Nomor 1 Tahun 2024, “tutupnya. (ags/ari).