Pasuruan (Kabarpas.com) – Menjelang peringatan Hari Ibu pada tanggal 22 mendatang. DPD II Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Pasuruan menggelar Konggres Ibu Nusantara (KIN) ke-3, Minggu (20/12/2015) pagi.
Acara ini bertempat di Graha Plaza Bangil, Kabupaten Pasuruan. KIN tersebut diikuti oleh ratusan peserta ibu-ibu dan remaja putri dari berbagai kalangan yang peduli pada nasib ibu dan anak. Peserta pun berdatangan dari berbagai daerah seperti, Kota Pasuruan, Probolinggo, Leces dan Kraksaan.
KIN yang diselenggarakan setiap menjelang peringatan hari ibu tanggal 22 Desember itu, kali ini mengangkat tema “Negara Perisai Hakiki bagi Ibu dan anak”. Tema tersebut diangkat, karena melihat fakta bahwa saat ini kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak semakin meningkat.
“Pergaulan bebas, kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, KDRT, penganiayaan PRT, semua itu semakin banyak terjadi. Untuk itulah tema ini kami angkat sebagai bentuk keprihatinan kaum perempuan,” kata Ustadzah Ismiyati, ketua panitia KIN ke-3 kepada Kabarpas.com saat ditemui di lokasi.
Lebih lanjut, Ismiyati menambahkan bahwa sudah seharusnya negara memperhatikan dan melindungi kaum perempuan sebagaimana yang di syari’ahkan dalam syariat Islam. Di mana kaum ibu dan anak posisi dan kedudukannya harus sangat dijaga dan dimuliakan.
Lemahnya perhatian dan perlindungan pemerintah saat ini, menyebabkan kekerasan terhadap kaum perempuan merajalela. Kesetaraan gender pun ternyata juga tidak cukup untuk menjamin kesejahteraan dan keamanan para wanita.
“Lewat Konggres Ibu Nusantara ini, kami ingin memberikan penjabaran betapa pentingnya posisi kaum perempuan terutama sosok ibu yang memegang peranan penting dalam keluarga dan masyarakat. Sehingga sangat perlu dan wajib mendapatkan perlindungan dari negara,” pungkasnya. (ita/tin).