Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Probolinggo ยท 8 Feb 2024

Metrologi Legal Lakukan Pengawasan BDKT Produk UMKM di Probolinggo


Metrologi Legal Lakukan Pengawasan BDKT Produk UMKM di Probolinggo Perbesar

Probolinggo, Kabarpas.com – UPT Metrologi Legal pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo melakukan pengawasan Barang Dalam Keadaan Tertutup (BDKT) produk-produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Probolinggo.

Untuk tahun 2024 ini, pengawasan BDKT akan dilakukan terhadap kurang lebih 50 produk-produk UMKM yang ada di Kabupaten Probolinggo. Tujuannya untuk memastikan produk-produk UMKM tersebut dari segi kuantitas, pelabelan dan pencantuman satuan ukuran sesuai dengan ketentuan.

Pengawasan BDKT ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) RI Nomor 26 Tahun 2017 Tentang Pengawasan Metrologi Legal. Dimana Pengawasan Metrologi Legal ini ada 3 meliputi pengawasan UTTP (Ukur, Timbang, Takar dan Perlengkapannya), BDKT dan satuan ukuran.

Kepala UPT Metrologi Legal Diyah Setyo Rini mengatakan bahwa pengawasan BDKT yang dilakukan oleh UPT Metrologi Legal pada DKUPP Kabupaten Probolinggo akan difokuskan kepada produk-produk UMKM di Kabupaten Probolinggo.

“Produk-produk dari pelaku UMKM di Kabupaten Probolinggo ini sudah bagus dari sisi kualitasnya. Namun dari sisi ketentuan BDKT ada beberapa yang mungkin perlu untuk dibenahi,” katanya.

Menurut Rini, beberapa ketentuan BDKT itu diantaranya kesesuaian kuantitas dengan pelabelan. Dari pelabelannya sendiri yang perlu dicermati adalah penulisan satuan ukuran dan tinggi dari satuan ukuran itu sendiri.

“Ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi. Misalnya suatu produk yang kuantitasnya atau berat bersihnya dilabelnya mencantumkan 100 gram, maka harus kita uji apakah kuantitasnya itu sesuai dengan label yang tercantum. Selanjutnya, satuan ukuran juga harus kita lihat, apakah satuan ukuran yang tercantum itu sesuai dengan ketentuan,” jelasnya.

Rini mencontohkan, disitu satuan ukurannya gram, maka penulisannya juga harus sesuai ketentuan satuan internasional. Kalau gram itu penulisannya gram atau dengan singkatan g saja dengan huruf kecil.

“Kalau misalnya ada di kemasan itu tercantum satuan ukuran gr untuk gram, maka itu tidak sesuai dengan ketentuan. Begitu juga dengan BDKT yang berupa volume juga ada ketentuannya untuk pencantuman satuan ukuran,” terangnya.

Lebih lanjut Rini menerangkan pengawasan BDKT ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk-produk UMKM dari para pelaku UMKM di Kabupaten Probolinggo dari segi kuantitas, pelabelan dan pencantuman satuan ukuran itu sesuai dengan ketentuan.

“Dari pengawasan ini kami memberikan masukan kepada beberapa UMKM baik dari kuantias maupun penulisan satuan ukuran yang masih belum sesuai akan melakukan perbaikan sesuai dengan ketentuan. Sebab untuk produk-produk UMKM selain kualitas dari produk, packing dan BDKT ini, kalau sesuai denghan ketentuan maka produk-produk tersebut sudah layak untuk dipasarkan tidak hanya lokal tetapi juga ke luar daerah,” pungkasnya. (len/gus).

Artikel ini telah dibaca 27 kali

Baca Lainnya

Rektor Uniwara Resmi Dilantik, Mas Adi Harap Akselerasi Pendidikan Jadi Percepatan Pembangunan Kota Pasuruan

30 Juni 2025 - 15:49

Pesta Meriah Ultah ke-45 Merry Riana Dihadiri Tokoh Nasional, SBY dan AHY Beri Kejutan Spesial

30 Juni 2025 - 11:35

PCX160 Roadsync Fest Guncang Bondowoso, Dari City Rolling Hingga Hiburan Malam

30 Juni 2025 - 10:17

Bupati Jemput 2 Jemaah Haji Asahan di Embarkasi Medan

30 Juni 2025 - 08:56

Bupati Asahan Hadiri Acara Semarak Tahun Baru Islam 1447 H BKM dan Remaja Masjid Al – Husna

30 Juni 2025 - 08:52

Rangkul LKNU Kraksaan, Baznas Gelar Khitanan Massal

30 Juni 2025 - 06:57

Trending di Kabar Probolinggo